18

158 19 8
                                    

"Papa, Athy kangen Papa!"


Lagipula, tempat ini adalah kenyataan bagiku sekarang. Berbohong dan bertingkah ludu untuk terlihat baik dihadapan Claude. Sekarang aku telah menerima diriku, aku sediiihhhhh.


Tapi sekalipun aku sedih atau kesepian, aku tidak akan menangis!


"Ah!"


Aku yang awalnya berlari langsung berhenti diatas hamparan rumput, aku berdiri menghadap Claude. Setelah mmengeluarkan suara sedikit, aku membungkuk.


"Terimakasih telah mengundang Athy di pesta teh."


Ketika aku membungkuk sesuai yang aku pelajari selama ini, aku bisa melihat Felix mengeluarkan kekehan seperti "pffft" dari balik Claude.


Yah, aku terlihat lucu kan ketika aku sedang bertingkah layaknya orang dewasa, benar begitu kan? Tentu saja, aku akan secara drastis menjadi lebih imut dari sebelumnya mulai hari ini. Aku memilih sendiri pakaian yang paling lucu yang aku miliki, dan aku berlatih didepan cermin bagaimana caranya agar terlihat imut.


Konsep hari ini adalah anak kecil yang bertingkah layaknya orang dewasa, tapi pada kenyataannya, gadis kecil yang tidak terbiasa dengan sopan santun. Aku sedikit tidak terbiasa untuk bersikap imut, tidak terlalu terbiasa sampai membuatku terganggu.


Beruntungnya, rencanaku nampaknya berhasil. Para pelayan menatapku dengan berani didepan Claude kecuali Felix yang bisa menatapku kapanpun dia mau.


Aku mengenakan gaun putih yang terlihat besar dan sangat manis dengan banyak hiasan yang membuatnya terlihat seperti malaikat. Tentu saja, ada masanya aku terlahir sebagai malaikat kecil dengan kemuliaan dan kecantikan yang begitu luar biasa dan bagai malaikat yang begitu elegan... Uhukkkuhkkk...!


Reaksi Claude hanya menaikan alis tapi orang ini tidak pernah memberikan reaksi yang kuharapkan?


"Felix."


Berdasarkan panggilan dari Claude, Felix menjawab dengan singkat dan mengangkatku. Aku kemudian berhasil duduk diatas kursi dengan bantuan Felix. Itu dikarenakan aku yang masih terlalu pendek untuk diduduk dikursi seorang diri.


Kami para manusia adalah hewan yang-terbiasa-dengan-cepat ini terlihat dari reaksiku yang sudah terbiasa dengan semua ini.


Sekarang berhadapan berseberangan meja, aku tersenyum dengan ceria dan seiumut mungkin berbicara.


"Selamat pagi, Papa!"


Sekarang pukul 10 pagi. Biasanya kami akan minum teh bersama pada sore hari dengan Claude dan aku yang menemuinya, tapi mendadak berubah menjadi pagi hari sejak sebulan yang lalu.


Membicarakan sebulan yang lalu, itu sekitaran ketika aku menyanyikan lagu pengantar tidur untuknya. Aku tidak tahu apa yang ia pikirkan. Eh, yah apakah dia salah satu yang bisa kutebak? Tidak.

Aku Mendadak Menjadi Putri!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang