10. isac

1.4K 173 20
                                    

Brak!

"CHOU TZUYU!" Panggil Manager Choi yang baru saja masuk ke dalam dorm Twice.

Para member yang sedang sarapan pun terkejut karna melihat wajah manager mereka sangat marah.

"I-Iya oppa?" Ucap Tzuyu yang memberanikan diri untuk menghampiri manager nya itu.

Plaaak!

Pipi kiri Tzuyu memanas dan memerah karna tamparan keras dari managernya itu.

"Oppa! Tzuyu, kau tidak apa-apa?" Ucap Jihyo yang kini memeluk tubuh Tzuyu yang sudah terjatuh ke lantai.

Mata Tzuyu rasanya ingin menangis, ada apa lagi ini? Perasaan kemarin dia tidak melakukan kesalahan pada managernya.

"Park jihyo! Minggir!" Bentar manager choi, tapi Jihyo menggelengkan kepalanya dan tetap masih setia memeluk tubuh Tzuyu.

Manager choi lalu berjongkok di depan Tzuyu persis, "Masih belum puas kau mempermalukan Twice?"

"M-Maksudnya? Aku tidak mengerti,"

Manager choi tersenyum miring lalu memperlihatkan berita di tablet nya.

Mata Tzuyu membulat sempurna membacanya.

"Kau memang suka mencari masalah, Tzuyu-ssi. Kemarin kau terkena skandal, dan baru sebulan lebih kau sudah terkena skandal lagi. Kau tidak kasian pada unnie mu yang lain? Mereka berjuang untuk karir kalian, tapi karnamu semuanya hancur." Ucap Manager choi membuat Tzuyu menunduk.

"Aku-- maaf." hanya itu yang bisa dikatakan Tzuyu sekarang.

"Setelah acara Isac, kau harus ke kantor untuk mengkonfirmasi semuanya." Ucap Manager choi lalu berdiri.

Pandangan nya kini beralih pada member Twice lain yang masih diam mematung di ruang makan menatap nya.

"Lebih baik kalian segera siap-siap untuk Isac, sebentar lagi kita berangkat." Ucap manager choi.

"Ah iya satu lagi, untukmu chou Tzuyu. Aku ingatkan untuk tidak menghancurkan karir Twice lagi, kalau kau melakukannya lagi aku tidak akan tinggal diam," ucap Manager choi lagi lalu pergi dari dorm Twice.

Dada Tzuyu kini terasa sangat sesak, benar-benar sesak. Manager choi benar, semua yang dilakukan nya selama ini selalu salah dan malah menghancurkan Twice.

"Unnie, maafkan aku." Lirih Tzuyu pada Jihyo yang masih memeluknya.

"Tidak, jangan menyalahkan dirimu sendiri." Ucap Jihyo lalu mengecup sekilas dahi Tzuyu.

•••

Tzuyu lebih banyak diam sekarang, bahkan saat sampai di stadion nya dia masih diam. Tidak banyak bicara.

"Ada yang mau menggantikanku membacakan protokol Isac?" Tanya Jeongyeon.

Member lain yang mendengarnya langsung pura-pura bermain ponsel mereka.

"Tenggorokanku, sakit. Ayolah, kumohon," ucap Jeongyeon lagi.

"Baiklah, aku saja." Ucap Tzuyu lalu mengambil buku protokol itu dari tangan Jeongyeon.

"Terimakasih Tzuyu-ku," ucap Jeongyeon membuat Tzuyu hanya mengangguk.

Tok tok tok..

Seseorang mengetuk pintu ruangan Twice, dan membuka pintunya perlahan.

"Yeri? Ada apa kemari?" Tanya Nayeon lalu menghampiri Yeri.

Yeri tersenyum, "aku-- mau mengobrol dengan Tzuyu, boleh?"

Nayeon mengangguk lalu memanggil Tzuyu. Tzuyu pun mengikuti Yeri untuk keluar ruangan.

sègnalè -Taehyung Tzuyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang