24. jiyeon

1.2K 140 28
                                    

"kamu kenapa? Ada yang lagi fikirin ya?" Tanya Tzuyu pada Taehyung yang dari tadi hanya diam.

Malam ini, mereka sedang dinner sesuai janji Taehyung tadi siang. Namun, entah kenapa Tzuyu merasa ada yang tidak beres dari kekasihnya ini.

Taehyung menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, "Ada yang mau aku tanya, boleh?"

Tzuyu mengangguk sambil meminum lemon tea miliknya.

Taehyung sebenarnya tidak mau mudah percaya pada Jiyeon, namun Jiyeon mengirimnya foto Tzuyu yang masuk ke dalam mobil Mingyu.

"Tadi kau pulang dengan siapa?"

"Eh?" Tzuyu terdiam sebentar, dia bingung harus menjawab apa.

"Jawab, chou Tzuyu." ucap Taehyung dengan nada tegas.

"Aku—— tentu saja pulang dengan Jiyeon-ssi,"

Taehyung tersenyum miring, demi apapun dia sebenarnya tidak mau marah. Namun, Tzuyu berbohong padanya.

Nafas Tzuyu tercekat saat Taehyung memperlihatkan foto dimana ia masuk ke dalam mobil Mingyu, "itu——"

"Apa? Mau alasan apa lagi, huh?"

Tzuyu terdiam.

"Aku tidak akan marah padamu jika kau berkata jujur Tzuyu,"

"Maaf," cicit Tzuyu.

"Tapi kau harus percaya padaku, aku tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan Mingyu, dia——"

"Lalu ini apa?" Taehyung memegang leher Tzuyu yang terdapat bekas merah.

Memang dari tadi pandangan Taehyung tidak teralihkan dari leher Tzuyu yang memerah, dan fikiran buruk pun muncul di otaknya.

"Ini——"

"Kalau kau memang mau selingkuh, kau jangan melakukan hal kasar pada Jiyeon! Dia sudah baik padamu, tapi kau malah menamparnya," ucap Taehyung lagi.

Tzuyu membulatkan matanya tidak percaya, "Apa maksudmu?! Aku tidak menamparnya!"

Taehyung hanya tersenyum miring mendengarnya.

Mata Tzuyu kini berkaca-kaca, "Taehyung, Jiyeon itu adalah sasaeng yang waktu itu menyerangku saat di Taiwan. Dan bekas ini, dia mencekik ku. Tapi untungnya Mingyu datang untuk menolongku,"

Taehyung terdiam saat mendengarnya.

"Percayalah padaku," lirih Tzuyu.

Dia sudah tidak peduli jika setelah ini Jiyeon akan melakukan hal-hal yang lebih kejam padanya, namun yang paling penting adalah Taehyung mengetahui yang sebenarnya.

"Harus aku percaya padamu setelah kau selingkuh?"

"Aku tidak selingkuh!"

"Tzu, dengarkan aku. Jika kau mau selingkuh, silahkan. Tapi jangan pernah menuduh orang lain seperti itu, aku tidak suka."

"Aku berkata jujur, Taehyung."

"Kau tau kan, aku adalah orang yang paling benci di bohongi."

"Kumohon, dengarkan aku,"

Taehyung menarik nafasnya dalam, mencoba untuk menahan emosinya. "Aku tau kau cantik dan banyak yang menyukaimu. Tapi bukan berarti kau bisa melakukan apa saja sesuka hatimu,"

Kalau boleh jujur, Tzuyu merasa sakit hati saat Taehyung berbicara seperti itu padanya.

"Kau mau kemana?," lirih Tzuyu sambil menahan tangan Taehyung yang hendak pergi dari sana.

sègnalè -Taehyung Tzuyu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang