[✔] Say Yes!

Say Yes 7.

Say Yes 7.

Yang tidak dapat di elakkan adalah takdir yang selalu mempertemukan mu dengan ku, Selucu itu.

- For You

💛💛💛

Jaehyun berjongkok, kemudian memegang sedikit pergelangan kaki Jiyeon. "Sakit?" Jiyeon mengangguk kuat membuat Jaehyun beralih berjongkok mengadap belakang.

"Apa?" tanya Jiyeon memastikan.

"Naik ke punggungku." Mobil Jaehyun sebenarnya tidak jauh dari kedua nya tetapi Jaehyun melihat pergelangan kaki Jiyeon yang memerah membuatnya tidak tega membiarkan Jiyeon kembali berjalan.

Jaehyun tersenyum tipis, kini Jiyeon telah berada di punggungnya mengalungkan erat kedua tangannya di leher Jaehyun.

"Jae."

"Hm, bicaralah."

"Aku lapar."

Senyum Jaehyun kembali mengembang lagi, ia bersyukur Jiyeon tidak bertanya mengapa ia ada di sekitaran daerah ini, jika Jiyeon mengetahui, dipastikan ia mendapatkan amukan dari Jiyeon.

Lalu, Jaehyun sedikit melirik gadis berparas cantik itu dan sedikit berbisik. "Makan apa Nyonya." Layaknya majikan menanyakan sang Tuan Besar.

"Apapun," jawab Jiyeon dengan semangat, Jiyeon membalas dengan berbisik ditelinga Jaehyun. Jaehyun membuka pintu mobil dan mendudukkannya Jiyeon secara perlahan.

***

Seulgi terkejut bukan main. Ia bisa melihat foto Jiyeon menjadi walpaper di ponsel itu. Artinya itu bukan miliknya dan juga bukan milik Jiyeon, ponsel Jiyeon dengan case boneka beruang putih.

"Mengapa ada di tasku?"

Pandangan Seulgi terasa berkabut ketika melihat foto Jiyeon yang dijadikan walpaper yang kini berada dalam genggamannya. Ponsel itu tidak terkunci dan menampilkan banyak foto-foto Jiyeon yang di potret dari kejauhan. Seulgi menggeser foto itu satu persatu. Hal ini membuat Seulgi mengangguk-angguk paham.

"Kena kau!"

Brak

Seulgi terkejut lalu segera menyembunyikan Ponsel itu "Oppa! kau mau membuat aku mati?"

"Kenapa!" gertak Eunwoo menatap tajam Seulgi. Seulgi semakin mendekat dengan kepala yang mencongkak.

"Berbicara jelas Cha Eunwoo!"

"Kau ingin pindah jurusan?" Seulgi memutar otaknya pertanyaan Eunwoo sangat aneh, Pindah jurusan? aku? Eunwoo sungguh gila.

"Sehun Oppa!" teriaknya melihat Sehun melintas. Sehun yang baru saja pulang dari kantor dengan lesu melihat suasana mencengkam di dalam kamar Seulgi, Sehun sangat paham apa yang terjadi.

"Kalian bertengkar lagi? kali ini apa? jangan membuat wajah ku menua mengurusi kalian."

"Seulgi adikmu ingin pindah jurusan." Eunwoo menunjuk Seulgi masih dengan tatapan yang tak bersahabat.

"Yakkk ... kau datang-datang mengatakan aku ingin pindah jurusan? kau semakin tak waras?" Amuk Seulgi akan kelakuan Eunwoo.