Say Yes 11.

959 192 189
                                    

Say Yes 11.

Kau dan aku, bagaimana kita menjalani dengan cara begini? sungguh membingungkan !

- 00

💛💛💛

"Jiyeon-aaaa"

Seulgi tak kuasa menahan seruan hebohnya ketika melihat Jiyeon memasuki kelas, Jam pertama Jiyeon tidak mengikuti kelas.

"Kau ada hubungan apa dengan Jaehyun! Oppaku atau Jaehyun."

Selembar foto yang menampilkan Jiyeon dan Jaehyun disana. Disaat Jaehyun menunduk meletakkan Jiyeon flatshoes.

"Mimpi apa kau semalam sampai direbutin jelas-jelas kedua saudaraku. Eunwoo Kakakku dan Jaehyun Sepupuku." Demikian komentar Seulgi.

"Jangan asal bicara , aku bertanya mengapa kau menyembunyikan status Eunwoo." Jiyeon tidak menerima ini begitu saja. Ia kemudian memandang tajam Seulgi yang hendak beranjak pergi. "Apa alasanmu, Cha Seulgi."

Seulgi menyengir ketika tangannya ditahan oleh Jiyeon yang menuntut agar dijelaskan. hahhh helas nafas Seulgi,  jika tidak dituruti Jiyeon akan memaksanya sampa ia berbicara

"Supaya kau bisa mendapatkan Eunwoo tanpa merengek kepadaku Jiyeon."

Jiyeon membuang napas dengan kasar. "Aku yakin Eunwoo memang benar-benar membenciku."

Seulgi berdecak kesal karena. "Mungkin sebaliknya Eunwoo terobsesi padamu."

"Mana mungkin."

"Bagaimana jika Jaehyun menyukaimu? bagaimana juga Eunwoo menyukaimu, siapa yang kau pilih."

"Aduh ... Pertanyaanmu banyak sekali, tidak keduanya." Keluh Jiyeon memegang kepala.

"Mengapa?"

"Yang jelas mereka tidak menyukaiku Seulgi-aaa, mungkin jodohku Jae Wook."Canda Jiyeon sambil mengibaskan rambutnya kearah Seulgi.

"Park Jiyeon!! jangan kau macam-macam, dia pacarku."

Jiyeon tersenyum mengejek. "Baru kali ini kau mengakuinya."

***

Jiyeon mancari-cari Jas Eunwoo yang seingatnya pagi tadi ia letakkan di atas tempat tidur. Namun, Jasnya tidak ada disana. Jiyeon berusaha mengingat kembali di mana ia meletakkan Jas itu.

Ia beranjak keluar kamar dan menjelajahi kamar Chanyeol, Jiyeon manatap takjub bagaimana bisa kamar Chanyeol lebih rapi darinya.

"Apa yang kau lakukan," tanya Chanyeol dari belakang tubuh Jiyeon.

"Chan, kau melihat ..."

Tukk

"Hya! Kenapa kau memukulku tiang!" Jiyeon menggosok-gosok keningnya karena pukulan tangan Chanyeol yang lumayan keras.

"Kau pikir aku temanmu?".Chanyeol tidak habis pikir dari Jiyeon kecil sulit sekali memanggil ia Kakak.

"Kau melihat Jas berwarna hitam yang aku letakkan di tempat tidur, biasa kau suka memakai barang Ayah, siapa tau kau melihat itu kau mengambilnya," Atuduh Jiyeon yang hapal kebiasaan Chanyeol.

"Tadi pagi aku masukkan ke keranjang cucian kotor, habisnya kamarmu seperti kandang babi, sepertinya Bibi Kim sudah menggilingnya di mesin cuci." Chanyeol dengan malas menunjuk untuk keluar kamarnya.

Jiyeon langsung melesat menuju mesin cuci, ia membuka penutup mesin cuci dan menemukan Jas yang dicarinya sudah bergabung dengan rendaman pakaian kotor Chanyeol dan Ayahnya. Ia mengangkat Jas itu tinggi-tinggi sambil menatap tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

[✔] Say Yes! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang