Say Yes 27.
Apapun yang ada di dirimu aku selalu suka. Tetapi, aku tidak suka orang lain menikmatinya.
- Posesif
💛💛💛
Jiyeon dan Eunwoo kini sedang berada di Supermarket yang berada di dekat Apartemen Eunwoo. Keduanya sehabis makan malam romantis mereka menyempatkan membeli keperluan isi kulkas Eunwoo yang banyak habis.
Mereka berdua berjalan bersampingan dengan Eunwoo yang mendorong troli dan Juga Jiyeon asik memasukkan bahan makanan yang ia suka serta apa saja yang Eunwoo butuhkan. Eunwoo mendorong troli tersebut sambil sesekali fokus pada ponselnya karena ia sedang mengecek sesuatu disana.
Eunwoo melirik sedikit dari ekor matanya saat melihat Jiyeon sedang mengambil berbagai macam cokelat dari yang terkecil sampai terbesar, Eunwoo hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan melihat gadisnya itu sangat menyukai makanan manis terutama susu, ice cream dan coklat.
"Eunwoo kau mau ini?" tanya Jiyeon mengangkat kopi dalam kemasan botol.
"Ya, masukan saja."
"Yang ini?"
"Ya."
"Wahhh bukankah gelas couple ini lucu. Boleh?"
"Ya."
"Apa boleh ini, ini , ini dan Ini?" tunjuk nya lagi pada berbagai pernak-pernik dapur yang di matanya sangat menggemaskan.
"Ya."
"Cha Eunwoo! Apa kau melihat yang aku tunjuk kenapa kau trus berkata Ya!" Jiyeon mendelik kesal pada Eunwoo, sedari tadi kekasihnya itu hanya berkata Ya tanpa melihat apa yang ia mau, sedangkan Eunwoo masih sibuk dengan ponselnya.
"Apa yang kau lihat Tuan Cha!"
Eunwoo menjauhkan ponselnya ketika Jiyeon ingin melihat apa yang ia lihat. "Tidak penting, kau tidak perlu tau." Eunwoo menoyor kepala Jiyeon dengan sebelah tangannya.
"Kau mencurigakan! Apa kau selingkuh setelah kau melamarku?"
"Apa?" Eunwoo melihat Jiyeon dengan tidak percaya apa yang di ucapkan Jiyeon yang sudah berapi memandang Eunwoo.
"Kau ingin mencurangiku? Putuskan saja aku."
Eunwoo terkejut mendengar Jiyeon yang menjerit, ibu-ibu yang sedang berbelanja memandanginya, Eunwoo menggosok lehernya tidak enak.
"Bukan begitu, ini masalah Pria kau tidak boleh mengetahuinya."
"Dasar menyebalkan!" Jiyeon mencibir menyenggol bahu Eunwoo dengan kuat, Eunwoo ingin sekali mendekap Jiyeon sekarang tapi ia sadar ini adalah tempat umum, salahkan Jiyeon yang terlalu menggemaskan di matanya saat ini.
"Jiyeon ..."
"Apa lagi!" tanya Jiyeon dengan nada kesal.
"Kau tidak lihat apa yang kau genggam?"
Jiyeon menyengir polos meletakkan belanjaan seorang wanita tak terlalu tua yang ia bawa "Bibi maafkan aku." Jiyeon membungkuk, dan wanita itu tersenyum tidak masalah.
"Masih kesal padaku ?" tanya Eunwoo memastikan, Jiyeon cemberut mendengarnya dan Eunwoo tertawa, ia kemudian berjalan mendekati Jiyeon, kedua tangannya diarahkan ke sudut bibir Jiyeon, menarik bibir itu agar tersenyum.
"Nah, beginikan kekasih Cha Eunwoo tersenyum cantik, jika kau lihat wajahmu tadi, mengalahkan kuda nil yang tertidur."
Jiyeon semakin cemberut akan kata-kata Eunwoo yang terlontar. "Kau menyamakan aku dengan kuda nil? Apa aku terlalu gendut di matamu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Say Yes!
RomanceMy hot lips want to touch your soft lips So that my love will be delivered to your heart