Say Yes 21.
Aku suka dengan dirimu yang bersinar di tanganku
- Only You
💛💛💛
Flashback
"Kau tidak apa-apa?" tanya Jiyeon dengan nada khawatir di dalamnya.
"Aku tidak apa-apa" kata Eunwoo, Jiyeon memegang kepala Eunwoo yang barusan Eunwoo sedikit meremas kepalanya.
"Aku pusing." Jiyeon memapah Eunwoo untuk masuk ke mobil dan menundukkan Eunwoo di samping kursi pengemudi. "Kau mau apa? Biarkan aku menyetir," tanya Eunwoo dengan tidak suka.
"Aku takut kau kenapa-napa, biarkan aku yang menyetir, kau hanya boleh berbaring memejamkan matamu," kata Jiyeon.
"Aku baik-baik saja sungguh." Eunwoo meyakinkan, ia melihat Jiyeon sangat khawatir ."Jiyeon, Bibir kau pucat, sungguh aku tidak kenapa-napa, kau tenanglah, biarkan aku yang menyetir"
"Tidak! Aku yang menyetir," balas Jiyeon dengan keras kepala.
"Sudahlah terserah kau, berdebat dengan mu membuat urat saraf ku semakin menenggang, menyetir lah, hati-hati aku masih sayang dengan nyawaku."
"Kau pikir aku tidak pandai mengemudi?".
"Diamlah kau membuatku bertambah pusing jalankan segera. "Eunwoo mengembuskan napas ketika kepalanya dibuat pusing lebih karena sifat Jiyeon yang sama-sekali tak ingin mengalah.
Tak berapa lama mereka sudah sampai di depan pintu kamar Apartemen Eunwoo, Eunwoo segera masuk kedalam kamar, sedangkan Jiyeon menuju kedapur untuk mengambil air untuk Eunwoo, dan mengambil obat yang ia beli untuk kekasihnya itu.
Jiyeon memasuki kamar Eunwoo, ia melihat Eunwoo sedang memejamkan mata, Jiyeon terkekeh pelan melihat wajah Eunwoo sungguh menakjubkan tidak ada celah sedikitpun untuk berkata buruk. Jiyeon duduk di samping Eunwoo lalu menggoyang-goyangkan lengan kekar Eunwoo untuk bangun. Lengan Eunwoo terasa dingin.
"Minumlah, ini akan mengurangi pusing mu." Eunwoo menurut dan meminum obat yang tak ia ketahui obat apa yang di beri oleh Jiyeon.
"Kau ingin memakai baju kaos apa kemeja?" tanyanya
" Kemeja."
Eunwoo sedikit terperanjat ketika tangan Jiyeon mulai membuka kancing kemejanya untuk menggantikan Eunwoo kemeja baru "Aku bisa sendiri."Jiyeon menggeleng "Aku akan menggantikannya".
"Kau terbuat dari apa? Apa kau tidak ada rasa malu ketika kau melepaskan pakaianku?"
Jiyeon mengerutkan keningnya. "Untuk apa malu, Oppaku terlalu sering tidak menggunakan atasan ketika berada di rumah, jangan berlebihan," ujar Jiyeon mengambil kain kecil dan baskom yang berisi air.
"Ya, Ya, kau mau apa Park Jiyeon!" Eunwoo memundurkan diri ketika tangan mulus itu hendak menyentuh area yang tak pernah tersentuh oleh tangan wanita manapun.
"Aku ingin membersihkan tubuhmu, kenapa?"
'Sial' batin Eunwoo tertahan.
Gerakan tangan Jiyeon yang lambat membuat Eunwoo menahan sesuatu yang ingin ia lepaskan, "Tidak bisakah kau mempercepat, aku ingin tidur."
"Oke , beres. Sekarang sudah bersih kau boleh tidur."
Jiyeon segera bangkit dari tempat tidur lalu mengangkat baskom yang ia gunakan untuk membersihkan tubuh Eunwoo, dan membuang airnya ke kamar mandi. Ketika Jiyeon kembali ke kamar Eunwoo, Pria tersebut sudah tertidur dengan mulut yang sedikit ternganga,Jiyeon tersenyum dan mencium pipi Eunwoo singkat. Menaikkan selimut untuk menutupi setengah badan Eunwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Say Yes!
RomanceMy hot lips want to touch your soft lips So that my love will be delivered to your heart