Say Yes 20.

1K 172 198
                                    

Say Yes 20.

Seperti bunga yang meliuk di tiup angin. Menari tanpa beban, kau tak akan ku lepaskan, liar di alam bebas dan kau selalu berada di genggaman ku.

- My Dream

💛💛💛

Note : Jika ada yang kesal jangan di skip terimakasih. 💓😘


Eunwoo semakin cemas, Wajah-wajah yang baru saja keluar kelas di hadapannya bukanlah yang ia harapkan. Ditambah seluruh kelas tingkat 1 telah berakhir 15 menit lalu. Dan, ketika Eunwoo tidak lagi melihat ada mahasiswa yang keluar dari kelas itu, perasaannya semakin tidak tenang.

Dengan langkah cepat, Eunwoo mendekat dan masuk kesana. Kosong, sudah tidak ada orang di dalam. Dan, kemungkinan Jiyeon sudah pulang.

Eunwoo mengebrak meja secara kasar, mengapa Jiyeon tak menunggunya? apa kurang jelas kata-katanya pagi tadi meminta Jiyeon pulang bersama.

Eunwoo meraih ponsel di saku, kemudian mencoba menghubungi Jiyeon. Namun, tidak ada satu panggilan pun di jawab. Eunwoo semakin tidak sabar. Akhirnya, ia mengirimkan chat yang diharapnya dibalas Jiyeon secepat mungkin.

Jiyeon Park

Kau pulang bersama siapa? apa perasaanku kau berbeda sedari pagi Jiyeon! Ada yang kau sembunyikan dariku?

Tepat di depan pintu rumahnya, Jiyeon membaca chat dari Eunwoo, 10 panggilan masuk dari Eunwoo baru saja diabaikannya. Dan, Jiyeon tidak siap untuk membuka chat itu, yang ia ketahui Eunwoo marah besar terhadapnya. Jiyeon menahan tangis ketika wajah Eunwoo terlintas jelas, ia tak sanggup jujur jika ia telah tidur bersama Jaehyun, ini kesalahannya terpengaruh minuman yang ia harus hindari.

Sejujurnya Jiyeon tidak ingin menghindar seperti ini, ia tidak sanggup memandang wajah Eunwoo, ia takut menyakiti Pria yang selama ini yang ia cintai.

Jiyeon meraih daun pintu, kemudian menyempatkan diri menoleh, Jiyeon berlari memeluk Chanyeol erat yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Kau kenapa?" Chanyeol menyadari ada yang aneh pada Jiyeon.

"Oppa aku salah, apa yang harus aku lakukan. "

"Jiyeon." Chanyeol memanggil nama itu pelan.

"Eunwoo ..." tangisan Jiyeon semakin nyaring "Aku ... merindukan Eunwoo, tapi aku tidak bisa memandang wajahnya."

Pelukan Jiyeon semakin erat, tangisan Jiyeon benar-benar pilu, Chanyeol merasakan kesedihan sang adik, ia yakin Jiyeon bukanlah merindukan Eunwoo, melainkan ada sesuatu yang lain.

"Tenangkan dirimu, Aku tidak mengetahui masalah antara kau dan Eunwoo." Chanyeol menatap iba Jiyeon yang tampak sangat kacau sekaligus terpukul. Yang Chanyeol hanya bisa lakukan menunggu Jiyeon sampai meredakan tangisnya.

***

Jaehyun berulang kali menelpon Jiyeon, Gadis itu tidak Wanita itu sama sekali tidak mengangkatnya, Jaehyun sama tampak kacau, ia kehilangan akal semalam tak dapat mengontrol perasaannya sehingga dengan tak waras melanjutkan apa yang seharusnya tidak ia lakukan.

[✔] Say Yes! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang