Say Yes 9.

961 191 100
                                    

Say Yes 9.

Beku, Padat, Cair. Aku salah satunya Beku yang akan mencair, karena panasnya cahaya sang mentari.

- For Me

💛💛💛

"JIY."

Jiyeon menatap heran Seulgi yang tampak buru-buru berlari mendekati ketika Jiyeon hendak minum air soda.

"Napas Seul, Napas, ada apa?" tanya Jiyeon heran, Hyunjin yang sedari tadi menguping dan penasaran memutar tubuhnya ke arah Seulgi dan Jiyeon.

"Cepat! kau harus lihat. Ayolah Ji kau jangan bengong aku capek," ujar Seulgi sambil mengatur napasnya yang tersengal-sengal.

Jiyeon langsung menatap Seulgi. "Kau itu tak jelas, bicara secara jelas!"

Sebelum Seulgi berbicara Seulgi berdoa agar kali ini rencanya sukses meyakini perasaan Eunwoo terhadap Jiyeon.

"Kau berciuman dengan Oppaku?" seru Seulgi dibuat-buat heboh.

"O ... ppa? jangan gila kau Seulgi! aku tidak mengenal kakakmu" Jiyeon menjawab dengan nada yang tidak percaya dengan ngipas-ngipaskan tangannya karena dituduh yang tidak dapat di percayanya.

"Cha Eunwoo!" geram Seulgi, kali ini Seulgi mengeluarkan ponsel yang menampilkan Seulgi, Eunwoo dan Sehun berfoto bersama.

"Hah?!" Jiyeon pun tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya. "Kau serius? bagaimana bisa?"

"Cepatlah kau harus di lantai dansa fotomu terpampang jelas disana kau berciuman di perpustakaan!"

Jiyeon tidak dapat manyangkal lagi ketika pergelangan tangannya langsung ditarik oleh Seulgi.

Jiyeon ternganga tidak percaya begitu berhasil menerobos ke barisan paling depan dan melihat tampilan dari layar lebar yang menampilkan dirnya dan Eunwoo pagi tadi memang sangat dekat tapi mereka tidak berciuman.

Siapa dalang semua ini Tuhan, aku sangat takut bagaimana Eunwoo mengetahuinya, akankah aku masih bernapas besok? tanya Jiyeon dalam hati, masih tak percaya.

"Apakah benar kau berciuman dengan Pangeran kami! Eunwoo menyukaimu?"

"Kau tidak pantas."

"Eunwoo milik Yoona!"

Jiyeon menelan ludahnya dengan gugup bukan karena takut pertanyaan yang dikeluarkan oleh fans-fans Eunwoo, Jiyeon menggigit bibirnya dan menggelengkan kepala seakan berkata. "Bukan rencanaku Cha Eunwoo."

Eunwoo berjalan dengan memandang tajam tampilan layar yang sangat mengehebohkan itu, sesekali ia memandang Jiyeon dengan tatapan yang terintimidasi.

"Sama sekali tidak benar." Respon Eunwoo yang membuat disekitarnya berisik-bisik memandang jijik Jiyeon, seolah Jiyeon yang menginginkan ini.

"OPPA!" teriak Seulgi nyaring. "Jadi apa alasan Oppa yang tidak mengikuti pelajaran? menguntit sahabatku?" Seulgi berusaha memojoki Eunwoo.

Sedangkan Jiyeon tidak bisa berkata-kata, percuma ia takut dengan kejadian berapa jam yang lalu ketika Eunwoo melihatnya dengan sangat berbeda.

"Apa alasannya?" tanya Eunwoo yang membalikkan pertanyaan Seulgi.

"Apa!" gertak Seulgi yang tak mau kalah.

"Apa alasannya kau melakukan semua ini."

Jiyeon menetap Seulgi meminta penjelasan, Dengan sedikit gugup, mata Seulgi menjelajahi wajah datar sang kakak.

[✔] Say Yes! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang