Say Yes 8.

1K 185 70
                                    

Say Yes 8.

Seperti kelopak bunga yang melayang bersama angin. Kita tidak tahu masa depan. Sekarang aku akan mengumpulkan keberanian untuk mengakui

- 00


💛💛💛


Sedikit peluh terlihat di pelipis Eunwoo, setelah berlari sedikit jauh Eunwoo berhenti melihat kebelakang untuk memastikan Hyunjin tidak mengejarnya.

"Wuaaaahhhm" Jiyeon memegang dadanya terasa sesak yang mengikuti tarikan tangan Eunwoo. Jiyeon segera mengikat rambut dengan pita yang terikat di pergelangan tangannya, hawa panas sedikit membuat badan terasa gerah, langkah kaki lebar Eunwoo membuatnya kewalahan.

Pria itu melihat sedikit keringat di kening Jiyeon, Eunwoo menarik beberapa lembar tisu basah yang selalu ia bawa dan memberikan tisu basah itu tanpa memandang wajah Jiyeon.

"Eunwoo, ini tidak bisa mengelap keringatku, tisu ini tidak kering." Tubuh Jiyeon mendadak kaku ketika Eunwoo menarik tisu itu dan membuangnya.

"Eunwoo ..."

Eunwoo berlalu meninggalkan Jiyeon dengan wajah bersalahnya.

"Bagaimana ini? Eunwoo marah?"

Disisi lain, Jaehyun tidak bisa menahan senyum ketika melihat Jiyeon berjalan dengan mengipas-ngipaskan tangannya menuju bangku panjang terletak di sekitar ruangan tingkat 1. Kulit seputih salju, bibir semerah chery, juga rambut hitam pekat, sungguh Jaehyun mengakui Jiyeon sangatlah cantik, Jiyeon belum mengetahui Jaehyun telah di sampingnya, Jaehyun masih masik memandang wajah Jiyeon dari samping dengan ikatan rambut yang asal tidak membuat Jiyeon berkurang kecantikannya.

"Aku heran mengapa ia tidak tertarik padamu." Jiyeon sedikit terkaget Jiyeon menoleh dan Jaehyun telah duduk disampingnya.

"Apa yang kau katakan?" Jiyeon menjauhkan sedikit wajahnya ketika secara tak sengaja wajah Jaehyun sangat dekat dengannya.

Jaehyun mengeluarkan gulungan kertas berwarna cream dengan pita berwana emas "Kau harus datang." Tanpa ingin berlama-lama karena tenggorokan Jiyeon terasa sangat kering, Jiyeon membuka gulungan kertas itu.

Jaehyun menghela nafas berat ketika melihat senyuman Jiyeon mengembang lebar seluas samudra.

"Aku tau yang kau pikirkan."

Jiyeon mengangguk. "Aku akan datang." semangatnya dan Jiyeon mengecup singkat pipi Jaehyun.

Jaehyun sungguh luar biasa kaget "Yaa! ... gadis gila wajahku tidak perawan lagi!"

"Hehehe Maaf aku terlalu senang."

Jiyeon menjawab dengan memeluk lengan Jaehyun erat. "Aku yakin Jae, Eunwoo juga hadir."

Jaehyun melepaskan tangan Jiyeon yang memeluk erat tangannya. "Bersiaplah, malam ini aku jemput."

"Baik Tuan Jung." Jiyeon mengancungi jempol dan Jaehyun membalas dengan melambaikan tangannya tanpa membalikkan badan menghadap Jiyeon.

"Aku harus sedih atau senang? Aku yakin Gadis itu akan datang bersama Eunwoo" batin Jiyeon

***

[✔] Say Yes! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang