Say Yes 13.

987 192 150
                                    

Say Yes 13.

Setiap langkah yang dia lakukan sangat manis. Dan aku hanya ingin kau menatapku

-00

💛💛💛

"Apa yang kalian lakukan di saat kencan kemarin Jae? kau menciumnya?"

"Begitu lah."

"Kau sungguh berani, dimana di bibir?"

Eunwoo baru saja menjauh dari pintu perpustakaan, dan ia sengaja memperlambat langkah ketika mendengar seruan dari kedua orang yang sangat dikenalnya Jae Wook dan Jae Hyun.

Eunwoo berhenti untuk mendengarkan kelanjutan kearah mana lagi pembicaraan tersebut. Hari memang masih belum terlalu siang, belum banyak mahasiswa menginjak kaki di area perpustakaan sehingga Eunwoo dapat mendengar secara jelas percakapan antara Jaehyun maupun Jae Wook.

"Mana mungkin aku menciumnya di bibir."

"Kau tidak ingin mencobanya?" Jae Wook menantang Jaehyun, karena secara tidak kasat mata gerak gerik Jaehyun menunjukkan Pria 11 12 dengan paras Cha Eunwoo itu menaruh hati pada Jiyeon yang diakuinya teman dekat.

"Next Time," tawa Jaehyun menggeleng-geleng dengan ucapan tak masuk akal Jae Wook.

Eunwoo memutar tubuhnya, mengubah arah langkahnya membawa ia hingga memasuki lagi ke dalam perpustakaan, dengan langkah lebar, ia mendekati Jiyeon yang masih duduk sendirian di sana.

"Ya! siapa yang menarik tangan ... ku"

"E-unwoo," desis Jiyeon sambil memaksakan senyumannya, Jiyeon tampak salah tingkah sambil meremas susu Vanila yang ada di tangan kanannya.

Eunwoo tidak suka melihat pipi Jiyeon, karena seolah menonton reka adegan ulang ciuman yang diberikan Jaehyun.

Eunwoo mengeluarkan lagi tisu basahnya kesayangannya dan mengelap lagi pipi Jiyeon disana, ketika tangan Jiyeon ingin menepis, satu tangan Eunwoo sudah menahannya.

Mata Jiyeon membulat sempurna ketika entah mengapa sikap Eunwoo terhadap nya ingin sekali ia membenarkan bahwa Eunwoo mulai tertarik padanya.

"Kau membiarkan orang itu menciummu dan kau menepis tanganku, sungguh berharga ciuman itu?"

Tatapan Eunwoo tidak sedikit pun berpindah dari mata Jiyeon setelah selesai mengelap pipi Jiyeon.

"Kau berencana melakukannya lebih dari sekedar pipi? kau berkata menyukaiku tetapi kau dengan mudahnya menerima ciuman!"

Pandangan Eunwoo masih di sana, menghunjam sepasang mata bundar Jiyeon yang tak berkedip menatapnya dan juga tidak bersuara.

"Aku pergi." Eunwoo mengakhiri semua dengan dua kata itu. Ia mengambil susu Vanila yang ada di tangan Jiyeon dan ingin berlalu.

Jiyeon dengan segera menahan tangan Eunwoo untuk tidak pergi terlebih dahulu. Jiyeon hampir lupa cara bernapas ia harus manguatkan tekat untuk melakukan ini. Jiyeon tersenyum kearah Eunwoo.

Eunwoo berdiri menghadapnya dengan aura menyeramkan.

"Kau ... Aku sebenarnya tidak ingin mengatakan kau cemburu, tetapi aku berharap lebih? sikapmu membuat aku bingung, kau selalu marah, dan aku bertanya jika kau cemburu kau menentangnya." Jiyeon secara tenang mengungkapkan kegelisahan hati.

[✔] Say Yes! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang