Say Yes 19.
Tanpa kata tanpa tujuan, keheningan membawaku hilang arah, bawa aku kembali.
- I'm Confirm
💛💛💛Note : Setelah membaca ini mari hujat saya 😅
Jiyeon menoleh dengan senyum ceria, melihat Eunwoo sangat lihai dengan keterampilan memasak, Ia senang karena paling tidak ia tidak bermimpi telah mendapatkan hati dan raga Cha Eunwoo.
"Kemari." Eunwoo menoleh Jiyeon yang memandangnya kagum. Jiyeon mandekati Eunwoo, menyadari gerak Jiyeon terlalu pelan Eunwoo tersenyum menarik tangan Jiyeon membawa tubuh langsing yang menjadi candunya untuk memeluk tubuh ramping itu.
"Lepaskan, apa kau ingin menghentikan acara masakmu lagi?" Jiyeon menyindir Eunwoo beberapa hari yang lalu Eunwoo meninggalkan dapur dan memilih tidur di pangkuannya.
"Aku kenyang hanya melihat mu." Eunwoo membalikkan tubuh Jiyeon sekarang posisinya memeluk Jiyeon dari belakang.
"Potonglah, aku akan mengarahkan. " Jiyeon memiringkan kepala menatap Eunwoo tidak percaya.
"Kau gila? bagaimana bisa? Heii Cha Eunwoo, dulu kau sangat tak menyukaiku mengapa detik ini kau sedikitpun tak memberi jarak padaku."
Tangan Eunwoo mengelus bahu Jiyeon yang terbuka dan mencium bahu Jiyeon singkat memejamkan matanya menghisap bahu Jiyeon yang membuatnya berpikiran liar.
"Diamlah kau terlalu banyak bicara, sudahlah aku akan memesan makanan."
Jiyeon tiba-tiba menjadi gugup ketika Eunwoo membalikkan tubuh nya menghadap wajah Euwnoo, tangan kanan Pria itu memeluk erat pinggang Jiyeon, sedangkan tangan lainnya memainkan bibir bawah Jiyeon.
"Eunwoo ..."
"Aku tersiksa," jawab Eunwoo dengan mata berkabut.
"Kau sakit?" Jiyeon menyentuh kening Eunwoo, tidak panas dan kening Eunwoo terasa dingin.
Eunwoo tidak bisa menahan tawanya ketika melihat wajah polos Jiyeon tak mengerti maksudnya. "Aku bisa mati, kau terlalu polos." Eunwoo terkekeh memegang perut melihat Jiyeon yang sudah kesal karena di tertawa kan.
"Kau yang aneh, selalu berkata yang tidak aku mengerti."
Eunwoo menarik Jiyeon mendekat. Bahkan, ia kesulitan untuk sekedar menarik napas dalam posisi yang sangat dekat dengan Eunwoo. Ekspresi yang terlihatpun secara alami dengan gugup Eunwoo memandang Jiyeon.
Pada akhirnya bibir Eunwoo dengan mulus mendarat pada bibir sang kekasih, Eunwoo membaringkan tubuh Jiyeon di meja makan, setengah badannya menimpa tubuh Jiyeon, Jiyeon menerima dengan senang hati memegang wajah Eunwoo untuk memperdalam ciuman. Ketika merasa kehabisan napas Jiyeon mendorong dada Eunwoo pelan.
"Cukup, dadaku sesak Cha Eunwoo!"
Eunwoo mendekati leher Jiyeon. "Kau mau apa?" tanya Jiyeon. Tanpa ingin menunda Eunwoo dengan cepat mencium leher Jiyeon. Jiyeon memejam erat merasakan sengatan listrik yang mengalir di tubuhnya.
satu desahan yang berhasil keluar dari mulut Jiyeon menghentikan Eunwoo. Jiyeon dengan wajah memerah bangkit memegang wajahnya, melihat Eunwoo memalingkan wajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Say Yes!
RomanceMy hot lips want to touch your soft lips So that my love will be delivered to your heart