✨Say Yes 14.

1.2K 197 230
                                    

Say Yes 14.

"Aku mencintaimu'' itu lah satu kata yang ingin kudengar.

Note: Di Part ini sedikit sensitif
dan lumayan panjang, Bosan? skip aja oke

💛💛💛

"Jangan dicuci, Oppa. Biar membekas dan teringat manisnya ice cream Itu," tawa mengejek Seulgi ketika melihat Eunwoo berada di dapur meneliti wajahnya dikaca yang tersedia disana, ia yakin yang ditelitinya adalah bibir.

Seulgi masih tertawa puas dibelakang Eunwoo. Rasanya Eunwoo ingin sekali menyumpal mulut Seulgi dengan sabun batangan yang ada di depannya, itu sangat mengganggu.

"Kau dan dia sama-sama gila."

"Dia siapa? aku tidak membicarakan seseorang, wah ... wah.. aku tau!"

Eunwoo sudah berdecak sedari tadi, ia melihat lagi wajahnya di kaca, sentuhan itu memang masih membekas walau hanya beberapa detik namanya juga itu sebuah ciuman.

"Oppa, malam ini Jaehyun ingin berkencan lagi bersama Jiyeon, bagaimana pasangan serasi bukan? Jika bersama kau pasti tidak seasik Jaehyun" Seulgi asal mengarang karena ia ingin sekali lagi melihat reaksi Eunwoo.

Eunwoo lalu manarik ponsel Seulgi yang digenggaman Seulgi. "Aku pinjam sebentar."

Seulgi menghentikan tawanya, kemudian mencegah Eunwoo marampas ponselnya itu. "Aku tidak mau meminjamkanmu, untuk apa Cha Eunwoo!"

"Makan malam ini sepuasnya di lestoran yang kau suka dan ajaklah Jae Wook maupun Jaehyun."

Eunwoo memang paling tau cara memenangi perdebatan. Tentu saja Seulgi tergiur dengan tawaran menarik itu.

"Bagaimana dengan Jiyeon, aku ingin membawanya."

"Jangan, hanya kalian bertiga, tapi tunggu bukankah kau katakan Jaehyun dan Jiyeon berkencan malam ini? kau membohongiku?" tanya Eunwoo dengan menajamkan matanya.

Seulgi juga tidak mau kalah. "Kau meminjam ponselku ingin mangambil nomor Jiyeon bukan, dan kau menawarkan makan malam mambawa Jaehyun, agar kencan mereka batal Oppa?" kata Seulgi antusias.

"Haha," sahut Eunwoo seadanya.

***

Jiyeon baru saja keluar dari supermarket Jiyeon terkejut melihat Eunwoo, Jiyeon baru saja membeli cemilan dari supermarket itu, ia hanya berjalan kaki karena letak sepermaket tidak lah jauh. Kakinya melangkah cepat dan kini Jiyeon berlari kecil ingin segera menghampiri Eunwoo yang sedang berjalan dengan santainya di sekitaran daerah rumahnya. Jiyeon menahan bahu tegap itu dari belakang, membuat si empunya berhenti dan menoleh.

"Eunwoo? kau kenapa di sini."

Eunwoo memutar tubuh setelah ditegur gadis itu "...." Eunwoo matanya beralih melirik ke Jiyeon yang baru saja meliriknya curiga. "Olahraga," jawab Eunwoo sekenanya sambil melalukan gerakan lari ditempat.

Jiyeon kemudian menunduk memperhatikan seperti sendal rumahan ah tepatnya persis sendal biasa yang tersedia di Hotel.

"Olahraga? tetapi menggunakan sendal?" tanya Jiyeon heran. Sedetiknya Jiyeon tersenyum sambil memicingkan matanya.

[✔] Say Yes! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang