Happy Reading.
Direvisi :06-10-2021
💢💢💢
"Atalla makin ganteng aja!""Kevin gantengnya."
"Deren ih makin cute deh."
"Reno juga genteng."
Teriakan demi teriakan di kantin memekakkan semua yang ada di kantin termasuk Vanila dan Fika yang tengah menikmati makan di meja. membuat dirinya dan Fika terganggu.
Gadis itu penasaran dengan nama yang di gempar-gemparkan, saking penasarannya gadis itu langsung menengok kebelakang.
Vanila terkejut.
Ternyata ....
Dia lelaki yang sempat membuatnya terpesona tadi pagi, tetnyata lelaki itu juga ada disini makan di kantin.
Setelah itu Vanila langsung menatap Fika yang tengah makan. kemudian Vanila menundukkan kepalanya, agar lelaki itu tak melihatnya, Ia masih malu karena kejadian tadi pagi.
Fika yang masih makan terhenti lalu mendongak dan menatap vanila. "Kenapa?" tanya Fika
Vanila tersentak, "Eh, gak pa-pa kok," jawabnya, sambil tersenyum kikuk.
Fika yang kurang puas dengan jawaban Vanila pun ingin bertanya lagi, tetapi terhenti saat ia mendengar berteriak dari arah belakang Vanila.
"Fika, euy! lo makan gak ngajak-ngajak kita, bangke lo gak setia kawan!" ucap Viola dramatis, dia adalah temannya Fika namun beda kelas.
Keduanya kini sudah ada di meja yang di tempati Fika dan Vanila.
"Kita tuh laper, gue kira lu bakal nyamperin ke kelas kita. makanya gue gak ke kelas lo tapi lo gak dateng-dateng waktu kita cari ke kelas lo, ternyata lo juga gak ada juga di kelasnya. ya udah kita ke kantin aja eh rupa-rupanya lo juga udah ada disini malah enak-enakkan makan lagi,"cerocos Mila.
Fika yang mendengar kedua sahabatnya berbicara seperti itu pun meringis. "Eh maap gue lupa, tadi gue laper banget, dari tadi pagi gue belum sarapan tau," ucapnya dengan memelas.
Begitu Terdengar menyedihkan di telinga Keduanya serta wajah melas milik Fika terlihat jelas di hadapan keduanya, mereka pun memaafkan Fika. "Iya, udah. jangan melas gitu muka lo kalo kayak gitu, kayak remahan kerupuk tau gak hahaha,"ucap Mila membuat kedua orang itu ikut tertawa.
Padahal gak ada yang lucu.
Tak apa mereka kan rewceehh!!
Mendengar ucapan Mila membuat Fika kesal, gadis itu mengerucutkan bibirnya. Ia sempat lupa untuk memperkenalkan Vanila pada kedua sahabatnya.
"Oh iya. Mila, Viola kenalin nih Vanila teman baru gue, mungkin sebentar lagi akan menjadi sahabat kita! gimana? Kalian setuju kan?" tanya Fika, dia menatap Mila lalu beralih ke viola.
Di tanya seperti itu, membuat keduanya saling memandang dan sejenak berfikir, tak lama kemudian mereka mengangguk setuju.
Mila mengulurkan tangannya di hadapan Vanila. "Kenalin gue Mila Maudi, panggil aja Mila," ucapnya, dengan tersenyum simpul.
Vanila membalas uluran tangan mila. "Nama aku Vanila Kusuma Barta. panggil aja Vanila,"ucapnya, dengan tersenyum manis.
"Kenalin juga, gue viola dina, lo bisa panggil gue viola," ucapnya seraya mengulurkan tangannya ke vanila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend (✔)
Teen FictionVanila Kusuma Barta namanya, gadis manja, cengeng, polos, lugu, dan segala kekurangan melekat di dirinya Atalla Richard Megantara ia adalah lelaki perawakan tinggi, tubuh atletis,wajah yang tampan dan mampu memikat semua kaum hawa di sekolahnya ma...