39 End

1.3K 38 0
                                    

Happy Reading.

Direvisi : 21-10-2021

💢💢💢

Hari-hari pun kian berlalu. tak terasa sudah lulus saja dari SMA Nusa Bangsa dengan memuaskan IOO % dari muridnya.

Di Kelulusan siswa-siswi di sekolah ini? seperti biasa akan mengadakan prom Night untuk yang akan datang beberapa hari ke depannya.

"Emak! ... Bapak! ... lihatlah anak mu ini? Udah lulus!" ucap Kevin senang, dengan menggebrak meja kantin, sehingga menjadi pusat perhatian.

Memang setelah semuanya dinyatakan lulus, kedelapan orang remaja itu. nangkring di kantin katanya laper habis pembagian kelulusan.

"Ah, berisik banget sih lo Pin!" sahut Derren, sambil mengelus rambut Mila lembut, sedangkan Mila? meminum jus alpukat yang dipesan tadi.

"Bodo sih, gue lagi seneng ini!" ngegas Kevin.

"Eleh! peringkat dari satu dari ke bawah aja. bangga? Gue peringkat 16 biasa aja," balas Derren sombong, dengan gaya angkuhnya.

"Yang penting lulus!" bela Kevin.

"Udah jangan ribut berdua, bosen gue liatnya. Atalla yang juara umum  b aja tuh? lah lo berdua dapet peringkat gitu aja sombong," kelakar Reno.

"Anjir Reno sekali ngomong, jleb banget sakit hati dedek bwang."

Derren memasang wajah yang mau muntah melihat tingkah Kevin.
Reno hanya mengadikkan kedua bahunya.

Sedangkan yang sebagian duduk di meja ini separuhnya no komentar.

"Udahlah gak usah bahas itu lagi, kuta sekarang membahas setelah lulus kalian mau lanjutin di mana?" tanya Mila pada semua yang ada di meja ini.

"Kalo lo Mil, mau lanjut ke mana kuliahnya?" Tanya Fika balik pada Mila, temannya.

"Gue bingung Fik, ada dua pilihan kalo gue kuliah nanti, yang pertama di Indonesia, dan kedua di New York." Mila menghela nafas, Lalu matanya menatap Derren yang tatapannya sulit diartikan dari  Derren.

"Buset dah Mil, pilih yang deket aja udah." Sahut Kevin.

"Gue juga maunya gitu, tapi gak tau juga liat aja nanti kedepannya gimana," Final Mila.

"Eh iya Atalla jadi kuliah di-" ucapan Reno terpotong ketika ia melihat Alena menghampiri meja yang tengah di dudukinya.

Ya Alena dan Mauren the gengnya sudah keluar dari penjara, karena Vanila meminta mencabut tuntutannya pada Kakaknya tentang kasus itu. meskipun gadis itu harus merengek-rengek dulu, sebenarnya semua sahabat-sahabatnya dan kakakny tidak setuju dengan mencabut tuntutan terhadap keempat perempuan itu.

Tapi Vanila masih kekeuh untuk mencabut tuntutannya, ya semuanya pasrah dengan keinginan Vanila.

Kata Vanila, "bang semua orang pasti mempunyai kesalahan di masa lalu,  jadi apa salahnya kalo kita beri kesempatan buat orang itu hidup lebih baik lagi?"

"Tapi kalo mereka jahat lagi gimana dek?"

"Ish Bang Vano, Vani yakin deh! mereka gak jahat lagi sama Vani ataupun ke semua orang, Bang bebasin mereka ya please ...," ucapnya sambil mengeluarkan puppy eyes-nya.

My Perfect Boyfriend (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang