Happy Reading.
Direvisi : 09-10-2021
....
Kegaduhan di dalam kelas XII IPA 2 tak henti-hentinya karena semua guru sedang mengadakan rapat.
Tak jauh berbeda dengan teman sekolahnya, Atalla dan ketiga sahabatnya begitu semangat berteriak- mengumpat yanga ada di layar handphone.
"Anjir tolong gue Atalla!" pekik Kevin.
"Heh Pin? Lo mau bunuh diri? Sama musuh - musuh lo, di situ terus pemain lo. " sahut Derren.
"Makannya kalian tolongin gue! Serang mereka."
"Susah bego? Lo udah terjebak itu?" Timpal Reno.
"Terus gue harus ngapain woy!"
"Kagak tau!" Sahut keduanya? Derren dan Reno.
"Ya! Ya! Kan Mati... anjir!" pekik kevin heboh, seraya salah satu tangannya memukul meja yang ada di hadapannya.
"Berisik/ bacot," jawab Reno dan Derren bersamaan lagi.
Sedangkan Atalla hanya diam saja tak menghiraukan ketiga sahabatnya.
"Udah ah. ke rooftop kuy udah lama gak kesitu," ajak Kevin lesu, langsung di angguki oleh ketiga sahabatnya.
Tak lama keempat lelaki itu beranjak dari tempat duduknya meninggalkan kelasnya yang penuh kegaduhan.
Di sisi lain di dalam kelas XII IPA I sama halnya penuh dengan kegaduhan, ada yang bernyanyi, dandan dan bergosip ria, sedangkan Vanila dan sahabat-sahabatnya memilih tuk bercengkrama.
"Eh nanti pulang ke mall kuy," ajak Mila.
"Lah gue mah ayo-ayo aja. lumayan kan sambil cuci mata liat cogan-cogan di mall sapa tau ada yang ngelirik gue!" sahut Viola girang.
"Dih, kecentilan lo Vi, emang ada yang mau sama lo?"ledek Fika.
"Ya pastinya adalah, kan gue cantik?" balas Viola percaya dirinya, seraya tangannya mengibas rambutnya sebahu.
"Dih--,"
"Udah jangan debat aja, jadi gak ke mall nya?"sela Mila.
"Mil, Emang mau ngapain ke mall?" tanya Vanila sedari tadi diam kini bersuara.
"Nyapu Van," balas Mila asal.
"Wah, kamu baaaaaiiik banget Mil, Mau nyapu mall. padahal kan mall luas!" ujar Vanila tak percayanya.
Mila berdecak lalu menghela nafas sahabatnya ini polos atau bego ya? Punya sahabat kok gini amat? Semoga aja semacam Vanila, hanya cewek itu aja. "Gak nyapu Van, tapi mau have fun ke mall ...," balas Mila gemas, sedangkan Fika dan Viola cekikikan melihat Vanila begitu dengan raut polosnya.
Vanila mangut-mangut kepalanya "Oh, gitu ya Mil." ujar Vanila,
"Iya, gimana. mau gak ke mall gak?" tanya Mila lagi untuk memastikan.
"Gue mah kan udah bilang? Gue ikut aja, apa kata lo semua?" sahut Viola santai.
"Gue juga setuju sama omongan Viola," timpal Fika.
Mila mengangguk kepala. "Kalo? Lo Van. gimana menurut lo?" tanya Mila.
Vanila mengangguk cepat. "Iya menurutku sih ya? Kita harus jadi dong shoping ke mallnya!"
"Oke, gue putus kan habis pulang sekolah kita ke mall. Ookeeey kawan?" ucap Mila.
"Okeeey!"
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend (✔)
Ficção AdolescenteVanila Kusuma Barta namanya, gadis manja, cengeng, polos, lugu, dan segala kekurangan melekat di dirinya Atalla Richard Megantara ia adalah lelaki perawakan tinggi, tubuh atletis,wajah yang tampan dan mampu memikat semua kaum hawa di sekolahnya ma...