Happy Reading.
Direvisi : 07-10-2021
💢💢💢
"Anjir, gue kena hukuman sama Bu Sila, huh! gak kira -kira hukumannya bikin orang tobat aja."gerutu Kevin.Derren dan Reno tertawa terbahak-bahak. sedangkan Atalla hanya tersenyum tipis melihat tingkah laku sahabatnya.
Bagaimana tidak? Bu Sila selaku guru Bk menghukum Kevin dengan hukuman yang tak tanggung-tanggung.
ia diberikan hukuman lari sepuluh putaran lapangan yang begitu luas dan di tambah dengan membersihkan seluruh toilet cowok di sekolah ini.
Pada dasarnya dari segimana Kevin tetap salah, gara-gara main game tak ingat waktu, seharusnya jam tiga bangun eh malah lelaki itu tidur. Pinter bukan?
Sampai dimana Kevin telat bangun, yaitu jam 07:30 Wib, langsung aja si Kevin memakai seragam ala kadarnya.
Mau rasanya tidak sekolah tapi saku uang di pertaruhkan. Ya Kevin hanya pasrah kalo di hukum karena telat.
Kevin di meja itu mencurahkan yang baru terjadi hari ini.
"Tuman, makanya game tuh kurangin,"celetuk Derren.
"Eh, ada kaca gak Ren?" Reno menggelengkan kepalanya.
"Buat apa?" Sahut Derren.
"Buat lo!"
"Sialan lo Pin!"
Derren melengos lalu tak sengaja melihat, ketiga perempuan yang tengah mencari tempat meja makan.
"Mila, Fika, Viola, sini!" Panggil Derren, terdengar nyaring di kantin ini sehingga Derren menjadi pusat perhatian.Tak lama kemudian ketiga cewek itu menghampiri Atalla cs.
Bisik-bisik mulai terdengar di telinga ketiga perempuan itu, tapi mereka tak menghiraukannya.
"Kalian, belum punya tempat meja makan'kan?" tanya Deren. Mereka bertiga hanya mengangguk saja.
"Ya udah, kalian duduk disini aja," ucap Derren.
"Emang boleh?" tanya Viola.
"banget!" balas Derren.
Kevin dan Reno tengah sibuk menyantap makanan yang ada diatas meja dengan diam tanpa memerhatikan ketiga gadis itu yang baru saja datang.
berbeda dengan Atalla. Lelaki itu menatap mereka bertiga, ada yang kurang, Ah iya Vanila, kemana Vanila? Batinnya bertanya.
"Fik,Vanila kemana ko gak ke kantin?" tanya Kevin tiba-tiba, Matanya menatap Fika.
"Ho-oh," sahut Derren.
"Oh Vanila izin, gak masuk sekolah sekarang," jawab Fika.
"Ternyata dia gak masuk," batin Atalla.
"Vanila kenapa gak masuk sekolah?" tanya Reno, sedari tadi acuh tak acuh pada sekitar.
"Kalian bertiga gak tau? kalo Vanila kedua lututnya sakit? Gue kira ... kalian udah pada tau dari Atalla," ucap Mila.
Sontak saja mereka kaget lalu ketiga sahabatnya menatap Atalla bertanya-tanya, sedangkan Atalla di tatap seperti itu tak menghiraukannya.
*****
Vanila tengah duduk santai diatas sofa itu. Sekarang ia sedang menonton tv yang berada di kamarnya. Sebenarnya Vanila ingin bersekolah tapi kakak tersayangnya tak mengizinkannya sekolah dulu. kedua lututnya belum sembuh katanya, kan menyebalkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend (✔)
Ficção AdolescenteVanila Kusuma Barta namanya, gadis manja, cengeng, polos, lugu, dan segala kekurangan melekat di dirinya Atalla Richard Megantara ia adalah lelaki perawakan tinggi, tubuh atletis,wajah yang tampan dan mampu memikat semua kaum hawa di sekolahnya ma...