Happy Reading.
Direvisi : 11-10-2021
💢💢💢
Sekarang di sekolah Nusa Bangsa terdapat murid baru yang berjenis perempuan.Di ruangan ini begitu berisik tetapi Atalla tidak mengalihkan pandangan ada di handphone nya.
Tak lama ketenangan Atalla itu terusik oleh seseorang yang ada di sampingnya yaitu Reno. Atalla menyerah lalu menoleh ke samping lalu mengode Reno dengan dagu mengangkat alisnya dinaikan salah satunya, 'apa'. Reno tahu kode-an Atalla.
"Lepas dulu earphonenya Ata," Atalla menurut melepaskan aerphonenya ada di telingannya.
"Atalla, orang masa lalu lo kembali lagi tuh ada di depan," tambah Reno, sontak saja Atalla matanya menatap ke depan, memang benar apa yang di katakan Rano. Di sana terdapat murid baru yang tengah menatapnya dengan tatapan sendu dan rindu, ya di depan sana adalah perempuan di masa lalunya. jujur hati kecilnya ia merindukan gadis itu tapi rasa kecewa yang ada di hatinya begitu besar.
"Hallo nama saya Alena Maswarani ... saya pindahan dari london, semoga kita berteman baik makasih." itulah yang didengar telinga oleh Atalla, Atalla langsung berdiri dan berjalan tujuannya ingin bolos ke rooftop untuk menenangkan dirinya yang tengah kacau.
apakah kebiasaan lamanya akan terulang? Atalla tidak tahu, Ya memang Atalla waktu kelas 10 SMA ia dan ketiga sahabatnya gemar sekali bolos, maksudnya ketiga sahabat itu hanya mengikuti Atalla saja, melanggar aturan yang ada di sekolah, keluar masuk ruang BK, dan lebih parahnya ia pernah masuk ke club hanya untuk minum saja tidak lebih.
bahkan di sana Atalla mempunyai kenalan yang punya club itu malah berteman baik. Terkadang Atalla mengajak ketiga sahabatnya atau ketiganya menemani Atalla tengah kacau tapi keduanya tidak tahu masalah Atalla, kalau Reno dia sudah tahu masalah Atalla tentang apa? Jangan heran Reno bersahabatan dengan Atalla waktu I SD jadi lumayan tahu tentang seluk beluk dari seorang Atalla.
tapi itu tidak lama Atalla hidupnya berantakan. hanya ada satu alasan yang membuat hidupnya rapi lagi yaitu mamanya, Ya mamanya Atalla.
Atalla pernah melanggar ucapan mamanya, ke esokkan harinya. ayahnya Atalla mengabarkan dirinya kalo mamanya berada di rumah sakit karena sakit memikirkan anak tunggalnya sikapnya seperti itu, Atalla pun menyesal.
dan pada saat itulah Atalla menurut pada mamanya. Hidup Atalla perlahan memulai baik yang tadi membolos, melanggar aturan di sekolah, ke club tapi sekarang tidak lagi, walau begitu Rendi selaku yang memiliki club itu masih berteman baik dengan Atalla walaupun tak seakrab dulu. Atalla hidupnya lebih baik berkat kedua orang tuanya dan juga orang terdekatnya hanya sikap dinginnya saja yang belum berubah.
Dan sekarang ia membolosnya lagi yang di hindarinya. sekarang ia melanggarnya kembali karena perempuan berada di samping Bu guru IPA siapa lagi kalau bukan Alena.
Tapi sebelum mencapai pintu gurunya menatap dan memanggil Atalla.
"Atalla mau kemana kamu!" Atalla tak menghiraukannya, ia tetap berjalan menuju keluar dari kelas.
"Dasar anak itu!" geramnya, lalu menoleh ke arah Alena. "Ya udah nak Alena duduknya di belakang sana," Alena mengangguk mengerti, lalu kakinya berjalan menuju ke bangku yang di ucapkan guru itu.
"Atalla kembali bolos? anjim kok bisa? Bukannya kebiasaan buruknya udah hilang ya? Gimana sih gue gak ngerti maksud dari Atalla?" tanya Kevin, tak tahu ia bertanya pada siapa.
"Ren, lo tau kenapa Atalla kayak gitu?" Akhirnya Kevin bertanya orang yang tepat, yaitu Reno.
Tapi Reno tak berniat menjawabnya.
"Woy lo kok diem aja sih!" tambahnya geram pada Reno, karena pertanyaannya tak di jawab, dan itu membuat Kevin maupun Derren yang ada di sampingnya ikut penasaran.
"Nanti juga lo tau, gue gak berhak memberi tahu ke lo berdua, itu privasi Ata, kecuali dia ngijinin gue cerita tentang dia baru gue cerita."
"Terus Atalla bolos ke mana?" timpal Derrem sedari tadi diam.
"Dimana lagi ... kalo bukan di rooftop," jawabnya Final, kedua itu mengangguk mengerti, mungkin Atalla ingin menenangkan pikirannya, walaupun keduannya tak tahu.
"Reno, Kevin dan Derren diam jangan ribut mau ibu hukum kalian bersihin toilet?" ancamnya
"Eh gak mau bu, iya nih kita diem." sahut Kevin, mewakili kedua sahabatnya.
Semua itu tak luput dari pendengaran Alena.
***
Atalla duduk dinding kokoh itu di jarinya terselip rokok, mulutnya mengepul asap berbentuk bulat, matanya menatap kosong kedepan.
Ia menertawakan dirinya yang lemah akan masa lalu, Alena perempuan itu telah mengusiknya kembali setelah menghilang dulu darinya. Buat apa dia kembali?
Apakah ia ingin kembali menghancurkan hidupnya? yang sudah tertata rapi ini? bahkan luka yang dulu sempat sembuh, kini lukanya ternganga lebar kembali.
Sungguh ia tidak akan pernah memaafkannya jika ia mengusik kehidupannya lagi.
Baginya jika seseorang itu sudah menyakiti hatinya, tidak ada lagi kesempatan kedua baginya.
Ia bukan lelaki bodoh yang seperti novel yang pernah dibaca gadisnya, kenapa Atalla bisa tahu? Kadang Vanila sang kekasih menceritakan novel yang dibacanya, Ingat ia tidak sebodoh itu apapun alasannya.Dan juga ia tidak ingin mengkhianati Vanila, sebaik Vanila. ia tidak akan men-sia sia 'kannya, menurutnya Vanila itu berharga jika untuk di sakiti.
"Ata," suara itu? Suara yang sempat dulu ia dengar, Atalla lalu menoleh kearah suara itu.
Lalu matanya menatap ke depan lagi, Atalla tadi menoleh bukan penasaran pada orang itu. yang meneyebutkan namanya melainkan tebakannya benar jika orang itu bener-benar orang di masa lalu.
"Ata aku min-'"
"Ngapain lo ke sini!"sela Atalla.
Alena tersentak karena bentakan Atalla, baru pertama kali ia di bentak seorang Atalla. Dulu Atalla tak sedatar dan se-kasar ini padanya, Dulu walau pun Atalla datar tapi dia punya sisi lembutnya tapi ini apa? Atallanya berubah, ia tidak menyalakan Atalla memang salahnya yang pergi tanpa pamit, dan ikut bersama kedua orang tuanya dan diam-diam Alena berpacaran dengan lelaki lain dan alasan inilah Alena mau ikut dengan ikut dengan orang tuanya, karena kekasihnya tinggal di sana. Tapi lima bulan lalu ia putus dengan pacarnya karena ketahuan selingkuh dengan wanita dari negara ini, menyakitkan sekali, dan pada saat itulah Alena memikirkan Atalla, di indonesia sebagai pacarnya, Atalla masih pacarnya ia dan Atalla belum putus dan dia ingin ke indonesia untuk merebut hatinya kembali, tapi ia butuh lima bulan untuk mempersiapkan semuanya jika di indonesia dan disinilah Alena berada.
"Ata aku-"
"PERGI!!!"
"Ata aku minta maaf, aku pergi dari sini ada alasannya." dirasa ucapannya tak disela Alena kembali berucap. "Aku pergi karena ikut sama orang tua ... aku di paksa sama orang tua aku ikut, mau gak mau aku ya harus ikut,"lanjutnya, bohong! Alena berbohong. orang tua Alena di london hanya butuh satu tahun saja, ia juga terserah putrinya mau ikut atau tidak, tapi diluar ekspektasi putrinya mau ikut.
Dua tahun lalu sebenarnya kedua orang tua Alena ingin kembali ke indonesia tapi di cegah oleh putrinya, katanya betah disini, ya orang tua hanya mengalah saja, dan sekarang orang tua Alena heran pada putrinya untuk ke indonesia.
"Udahkan? ... sekarang lo pergi, atau gue yang akan pergi!" Alena hanya menggelengkan kepalanya matanya sudah berkaca-kaca, menatap Atalla tak percaya. bahwa alasannya tak di tanggapi.
Perlahan Alena pergi dari rooftop itu,
Atalla hanya mengelah nafas kasar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend (✔)
Ficção AdolescenteVanila Kusuma Barta namanya, gadis manja, cengeng, polos, lugu, dan segala kekurangan melekat di dirinya Atalla Richard Megantara ia adalah lelaki perawakan tinggi, tubuh atletis,wajah yang tampan dan mampu memikat semua kaum hawa di sekolahnya ma...