Pagi tiba, yang bangun duluan adalah Maira. Maira langsung ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Karena Maira orangnya memang jarang menunda-nunda yang namanya mandi.
Sedangkan temannya yang lain masih lelap dalam tidurnya. Karena hari ini hari minggu jadi bisa dipastikan mereka akan bangun siang terlebih lagi mungkin mereka kecapek an gara-gara malam tadi.
Kemaren malam mereka semua pulang sudah malam dari acara Chaca dan Alfath itu.
...
Ketika sudah mandi dan memakai pakaian santainya Maira pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi. Karena tidak banyak bahan makanan yang ada di dapur, Maira memutuskan untuk membuat nasi goreng untuk dirinya sendiri. Dia bukannya tidak mau menyiapkan untuk teman-temannya tapi dia sudah pastikan teman-temannya itu pasti bakal bangun siang dan kalo dia masakin nanti yang ada nasi gorengnya sudah tidak enak.
Selang berapa menit akhirnya Maira sudah selesai makan dan tidak terdengar apapun kalau temannya itu sudah bangun (kebo emang:v)
Baru hendak menuju ke kamarnya lagi, tiba-tiba ada ketokan pintu dan Maira pun langsung melihat siapa yang bertamu sepagi ini. Hari ini baru jam 7.30.
Dan ketika dilihat hanya ada satu buket bunga yang tergeletak didepan pintu dan tidak ada orang siapapun disana.
Maira pun mengambil bunga itu dan membawanya kedalam, serta mengunci lagi pintu rumahnya.
"Ini dari siapa untuk siapa nih?" Ucapnya sendiri
Terdengar dering handphone Maira yang tadi terletak dimeja makan. Maira pun langsung menuju kesana untuk mengangkat telpon itu dan meninggalkan buket bunga nya di sofa depan tv.
Tertera disana nama Marcel. Maira segera mengangkat telpon itu.
"Iya kak?" Maira bersuara duluan
"Paket nya udah sampai?" Tanya Marcel dari seberang sana.
"Paket?" Maira bingung karena tidak tahu apa yang dimaksud oleh Marcel.
Setelah berpikir lagi, Maira teringat dengan buket bunga yang tidak tahu siapa pemberi nya itu.
"Ohh bunga?" Tanya Maira
"Iya, udah nyampe ya?"
"Jadi itu dari kak Marcel?" Maira bertanya lagi
"Iya Ra,"
"Wahhh," Maira langsung berlari ke sofa dan mengambil bunga itu lagi.
"Kamu suka?"
"Suka banget! Makasih pacar!" Ucap Maira histeris dan sedikit berteriak
"Pagi-pagi udah teriak-teriak aja, Lo pikir ini hutan apa?" Terdengar suara Nayya di depan pintu kamar Maira yang baru saja bangun karena teriakan Maira.
"Stttt!" Maira memberi peringatan untuk diam kepada Nayya
"Ck! Ada pacar aja lupa Lo sama temen," cibir Nayya lalu masuk lagi kedalam kamar Maira
"Siapa Ra?" Tanya Marcel yang tadi mendengar suara orang lain
"Sih Nayya,"
"Ohhh"
"Yaudah deh aku tutup dulu ya," lanjut Marcel mengakhiri pembicaraan.
"Okee, dahhh"
"CHACA!" Teriak Maira menuju kamarnya dan meloncat-loncat di kasur tempat Chaca tidur
"GUE DAPET BUNGA JUGA DONG DARI PACAR GUE, GAK CUMA LO!" Teriak Chaca masih dengan meloncat-loncat diatas kasur
Chaca yang merasa terganggu akhirnya terbangun dengan wajah kesalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA dan SAHABAT (NUCA's Story)
Teen Fiction[Slow Update🙂] -On Going- Nayara yang terkenal dingin, Umaira yang disukai karena sifatnya yang kalem dan pendiam, Clarisa seorang anak baru yang cuek dan jutek, dan Aileen yang sangat frontal dan pedas kata-katanya. Bagaimana mungkin empat orang g...