NUCA'17

105 23 4
                                    

"Kita kekunci!" Ucap Aileen menatap Aksa dengan wajah cemas

"Lo gak usah bohong deh, tadi pintu nya kan masih kebuka," jawab Aksa tidak percaya

"Gak percayaan banget sih! Ini kita benar kekunci" balas Aileen emosi

Lalu Aksa pun pergi menuju pintu itu, dia mencoba membuka nya. Dan ternyata benar pintu itu terkunci dari luar

"Gue bilang juga apa!" Ucap Aileen menatap Aksa dengan wajah yang kesal

Aileen kepikiran untuk menelpon supir nya dan meminta untuk membuka kan pintu ini. Tapi saat Aileen melihat handphone nya, handphone nya itu sudah mati karena baterai habis

"Pake mati segala sih nih hp" gerutu nya kesal dalam hati

"Handphone Lo mana?" Tanya Aileen kepada Aksa

"Handphone?" Jawab Aksa sambil mencari keberadaan handphone nya di saku celana nya

Dan handphone nya gak ada. Aksa bingung dimana handphone nya itu. Dia baru ingat handphone nya ada didalam tas. Tas nya ada bersama Fary. Sial banget.

"Handphone gue didalam tas, tas gue sama temen gue," lanjut Aksa membuat Aileen menghela nafas kasar

"Jadi kita gimana?" Tanya Aileen cemas dan sedikit takut

"Mimpi apa coba gue malam tadi sampai-sampai kekunci disini berdua sama cowo rese kayak Lo!" Omel Aileen lalu duduk di kursi yang tak jauh dari pintu masuk itu

"Udah lah, kita pasrah aja. Besok juga bakal keluar kita dari sini," jawab Aksa pasrah karena tidak tahu harus berbuat apa

Kan tidak mungkin jika dia harus mendobrak pintu itu.

...

"Hahahahah!" Tawa Fary pecah di koridor yang sekarang sudah sepi

"Moga jadian deh mereka," ucap Fary pada Marcel tetapi tidak dibalas oleh Marcel

Flashback on

Fary dan Marcel mengikuti Aksa dari belakang yang sedang juga mengikuti perempuan yang katanya tadi ingin dia dekati. Marcel sih terpaksa ikut karena Fary memaksa.

Saat sampai Fary melihat Aksa dan cewe itu sudah ada didalam perpustakaan. Ide cemerlang pun muncul didalam pikiran nya untuk membantu temannya yang satu ini

"Eh pak, mau ngunci perpustakaan ya?" Tanya Fary kepada petugas kebersihan sekolah yang sedang berjalan menuju ke arah perpustakaan

"Iya nak, ada apa ya?"

"Biar saya aja yang kunci, soalnya saya juga ada buku yang mau diambil" jawab Fary bohong tapi bapak itu percaya dan memberikan kunci nya kepada Fary

Marcel yang melihat kelakuan temannya ini, hanya bisa menggelengkan kepalanya

"Kesempatan bagus nih" gumam nya lalu langsung pergi menuju ke perpustakaan

Fary melihat Aksa dan cewe itu sedang berdebat, tanpa pikir panjang Fary menarik pintu itu pelan-pelan lalu mengunci nya

Aksa dan Aileen tidak mendengar, mungkin karena mereka tadi sibuk adu mulut sehingga tidak dengar kalo pintu itu sudah dikunci dari luar

Flashback of

"Yaudah deh mar, gue pulang dulu. Tas Aksa biar sama gue" pamit Fary kepada Marcel. Dan Marcel mengangguk sebagai jawaban

"Kamu dimana sih Ra? Kok gak ada kabar gini" ucap Marcel khawatir dalam hati lalu melanjutkan langkahnya menuju ke parkiran

...

CINTA dan SAHABAT (NUCA's Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang