"cha, ayo cepat sarapan sini, udah mau jam 7 nih" ucap gadis paruhbaya yang tak lain adalah -Nia- mami nya chaca
"Iya mi" jawab gadis rambut panjang itu sambil menuruni tangga
Nia adalah mami nya chaca. Dia adalah ibu rumah tangga. Dulunya nia juga bekerja sebagai sekretaris disuatu perusahaan tetapi david yang tak lain adalah papinya chaca menyuruh nia untuk resign saja. Karena menurutnya dia masih bisa menafkahi keluarga nya ini. Nia ini sangatlah lembut dan penuh perhatian tapi sekalinya marah bisa saja semua fasilitas yang diberikan akan disitanya.
"Udah siap semua nih?" Ucap david kepada kedua anaknya itu. Yaitu chaca dan adeknya nathan
"Siap pi" ucap mereka dengan penuh semangat
David adalah papinya chaca. Dia adalah seorang CEO di perusahaan ternama dikota ini. Dia orang yang tegas dan disiplin terhadap anak-anak nya. Dia tidak akan segan untuk memukul atau mengomeli jika anaknya berbuat masalah. Mangkanya hubungan nathan dan chaca dengan papinya ini sedikit renggang atau bisa dikatakan tidak terlalu dekat.
Nathan Ardinata atau yang sering dipanggil dengan nathan. Dia adalah adek laki-laki chaca. Dia hanya beda dua tahun dengan chaca karena chaca sekarang kelas 2 SMA berarti Nathan sedang duduk di kelas 9 SMP. Paras nathan sangatlah tampan, wajah putih, hidung mancung, dan rambut yang tipis sangat mendukung ketampanan nya. Dia adalah anak yang nakal, jahil dan sering sekali membuat masalah. Berbanding terbalik sekali dengan kakaknya chaca yang pintar dan selalu membanggakan orang tuanya.
"Bye mi" ucap chaca dan nathan serentak lalu mencium pipi maminya.
Setelah itu mereka pun pergi bersama papinya menggunakan mobil.
Papinya memutuskan untuk mengantarkan chaca terlebih dahulu karena chaca akan memasuki sekolah baru yaitu SMA. SMA nya ini adalah SMA terfavorit di kota ini. SMA Elite. SMA yang dipenuhi siswa-siswa berprestasi dan siswa-siswa beradap atau lebih tepatnya orang kaya. Sebelumnya chaca bersekolah di Yogyakarta dan tinggal bersama opa dan oma nya. Tetapi sekarang dia memutuskan untuk pindah sekolah dan tinggal bersama orang tuanya Chaca dapat memasuki SMA ini tak lain karena prestasinya yang bagus dan nilai-nilai waktu di SMA nya dulu sangat memuaskan.
"Pi, chaca masuk dulu ya" ucapnya lalu keluar dari mobil
"Dah nathan, dah papi" lanjutnya sambil melambaikan tangan kepada adek dan papinya itu
"Wowww" itulah kata pertama yang keluar saat dia melihat SMA nya yang super bagus dan mewah ini
"Kira-kira gue dapet kelas mana ya?"
"Terus gue nanti harus gimana?"
"Kok gue jadi ngeri ya" chaca sibuk bermonolog sendiri sambil berjalan dan melihat-lihat seisi SMA nya ini
_____
Ternyata untuk sampai sekarang kondisi chaca masih aman dan nyaman. Dia telah melewati proses mengisi formulir anak baru. Dia sekarang sudah tau dia di kelas mana. Ternyata chaca mendapatkan kelas XI-IPA 1 dimana katanya itu adalah kelas unggul yang berisi siswa-siswa paling berprestasi dan siswa-siswa dengan keluarga terpandang.
"Alhamdulillah dapat kelas unggul, gak nyangka gue" batin chaca sambil berjalan di koridor menuju ke kelasnya.
Setelah sampai di kelasnya chaca sangat bingung harus bagaimana. Dan untunglah gurunya langsung datang dan menyuruh chaca untuk memperkenalkan diri
"Hallo semuanya, nama saya Clarisa Kirana Ayudia, biasa dipanggil chaca" ucap chaca sambil memerhatikan orang-orang yang ada dikelas nya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA dan SAHABAT (NUCA's Story)
Fiksi Remaja[Slow Update🙂] -On Going- Nayara yang terkenal dingin, Umaira yang disukai karena sifatnya yang kalem dan pendiam, Clarisa seorang anak baru yang cuek dan jutek, dan Aileen yang sangat frontal dan pedas kata-katanya. Bagaimana mungkin empat orang g...