TWENTYTHREE. Official

465 87 30
                                    

FIND YOUR TREASURE!

Hehehe 😭😭😭
















Di perjalanan pulang, tepatnya di dalem bus yang keadaannya sekarang bener-bener hening, Jania lagi-lagi nggak bisa tidur. Padahal sekarang udah menunjukkan pukul 11 malam, dan perjalanan masih beberapa jam lagi.

Sama halnya dengan Jeongwoo di sampingnya. Entah karena emang Cowok itu nggak mengantuk, atau sengaja nemenin Jania yang masih terus asyik sendiri tanpa tidur.

Selain karena nggak ngantuk, Jania juga sibuk melamun sama pikirannya sendiri sejak tadi. Mulai dari Haruto, Jeongwoo, Wonny, Daeye, semuanya dia pikirin secara absurd. Mungkin saking terlalu bosannya Jania cuma sekedar duduk diam aja.

Sampai akhirnya,

"Kuat banget lo daritadi nggak tidur,"

Jania noleh sekilas, menggembungkan pipinya gusar, "Gue mendadak laper." Sejak tadi Jania memang cuma sekali makan sejak pagi.

"Jatah lo makan tadi??"

"Gak gue makan, gue kasih ke temen gue. Abisnya tadi nggak mood banget,"

"Tolol,"

"Lo ngatain gue tolol?!" Jania memekik nggak terima.

Sekilas Jeongwoo kaget, karena seperti biasa suara nyolot Jania nggak main-main, "Iya. Salah lo sendiri lah,"

"Ck! Jahat banget lo jadi Cowok," Dia mendengus.

"Makan snack di tas lo aja sana," Suruh Jeongwoo kemudian.

Tadi Cowok itu sempat lihat isi totebag Jania yang lumayan ada beberapa snack yang dibawa dari rumah. Katanya sih, Mama nya yang nyiapin, tapi Jania belum sekedar nyemil 1 bungkus sama sekali.

"Gajadi kok. Udah ilang lapernya,"

Jeongwoo binggung, "Cepet banget?"

"Entah. Liat muka lo tiba-tiba mendadak kenyang,"

"Absurd lo." Balas Jeongwoo sekenanya.

Jania ketawa. Senang aja rasanya liat Jeongwoo yang sukanya ngomong pedes banget. Udah gitu lucu juga hehehe.

"Wu, jangan tidur dulu ya. Temenin gue sebentar.." Kata Jania memohon.

Jeongwoo nggak nolak dong, langsung ngangguk, "Iyaa,"

Dengar suara Jeongwoo yang lembut aja, mendadak Jania pengen pingsan.

"Gue mau nanya sesuatu sih sebenernya." Ujar Jania tiba-tiba.

"Apa?"

"Kira-kira Haruto bisa nggak sih suka sama gue?"

Pertanyaan nyeleneh macam itu malah bikin Jeongwoo jadi kurang nyaman. Memangnya, mana dia tau?

"Sikap Haruto akhir-akhir ini bikin gue mau melayang aja tau nggak sih," Lanjutnya lagi.

"Dia sama mantan lo itu nggak jadian?"

"Gue gatau, Jan." Jawab Jeongwoo jujur.

"Lah, masaaa?!"

"Yaudah ngeyel."

Gadis itu menyikut lengan Jeongwoo, "Ya masa lo gabisa bantu sesuatu apa gitu kek buat gue??"

Jeongwoo balas ngangkat bahunya acuh, "Harus bantu gimana?"

"Ya setidaknya jadi informan gitu loh buat gue, biar gue tau menahu tentang Haruto."

Jania sedikit kesal karena Jeongwoo agak ogah-ogahan mendengar ceritanya. Padahal biasanya Cowok itu adalah pendengar yang baik. Jania ngomong apa aja di dengerin. Entah mungkin masuk telinga kanan, keluar telinga kiri.

Precociously √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang