THIRTEEN. Meet Ruto

379 77 11
                                    

Mau double up lagi hehe
Pencet ini dulu duong (⭐)








Malam ini Jania ada janji keluar ke mall bareng Jeongwoo.

Nggak perlu mikir berlebihan dulu. Soalnya Jania yang memaksa Jeongwoo untuk menemani dirinya membeli hp baru. Padahal Jania biasanya bisa kemana-mana sendiri, tapi sekarang karena dia punya teman Cowok kaya Jeongwoo, rasanya pasti seru kalau diajak jalan-jalan bareng.

Karena keadaan paha Jania masih ada perban, Jeongwoo harus ribet sendiri mengurusi nya. Mulai dari harus minjemin jaket buat nutupin rok Jania karena Cowok itu pake motor, harus bawa motor pelan-pelan karena Jania takut jatoh, dan ketika sampai di parkiran mall, Jania meminta dituntun sampai ke area pintu masuk.

Jeongwoo sebenarnya ogah, cuman entah kenapa dia hanya bisa nurut aja.

Dan sekarang setelah 2 jam mereka berkeliling, akhirnya dapat juga IPhone10 yang diminta Jania karena nggak mau model hp lain.

Waktu pembayaran pun, Jeongwoo rasanya geleng-geleng kepala ketika tau isi kartu kredit di dompet Jania yang sekitaran ada 6 atau 7. Jeongwoo rasa kayaknya sama persis sama yang dipunya Ayahnya buat kehidupan sehari-hari keluarga. Nah Jania?

Jeongwoo baru megang 2 kartu aja sudah bersyukur sekali.

"Lo mau balik sekarang Wu?" Tanya Jania sambil menjilat eskrim green tea di tangannya.

Mereka berdua sama-sama beli eskrim sewaktu keluar dari IPhone mobile tadi.

"Serah lo aja,"

Mendapatkan respon baik dari Jeongwoo, Jania berpikir sejenak. Tidak menyia-nyiakan kesempatan agar dia tidak pulang sekarang. Soalnya di rumah juga Jania bosan kalau tidak melakukan apa-apa.

"Kita cari makan yuk? Gue pengen makan ayam nih."

Jeongwoo nggak menyahut, cuma mengangguk dan langsung mereka berdua menuju lantai 2 tempat KFC.

Kalau di pikir-pikir, Jeongwoo merasa aneh ketika jalan berdua bareng Jania ke mall kaya sekarang. Bukan berpikir yang berlebihan, cuman.. Jeongwoo pikir dia salah satu Cowok beruntung? Karena yang dia kenal tentang Jania itu selalu ogah buat sekedar kenal sama sembarang Cowok di sekolah.

Tapi Jeongwoo mencoba biasa aja. Apa yang istimewa juga dari jalan bareng cewek cantik?

Jalan bareng anak presiden, itu baru istimewa.

Syukurnya waktu di KFC, isinya nggak terlalu ramai. Jadi antri sebentar pesen, setelah itu dapat tempat duduk.

"Jan, gue ke belakang sebentar. Lo tunggu sini,"

Jania yang baru menyeruput cola nya langsung mendongak melihat Jeongwoo berdiri sambil bawa hp nya.

"Iya, gue tunggu." Setelahnya gadis itu kembali sibuk makan.

Makan di KFC itu udah sering bagi Jania. Terkadang dia pengen banget makan masakan lokal dan bukan fastfood. Berhubung di rumahnya juga dia sering sendirian, Cewek itu selalu ngelarang pembantunya masak karena nggak bakal ada yang habisin. Jadi lebih baik setiap harinya Jania cari makan diluar.

"Jan, gue boleh duduk sini kan?"

"Njir, duduk aja kali. Ngapain.." Awalnya dia pikir Jeongwoo sudah kembali dari toilet, tapi malahan bukan Cowok itu yang datang. "...Haruto?"

Jania sudah jelas binggung banget. Ini kenapa Haruto ada di depannya? Padahal hati Jania belum siap ketemu Cowok itu sejak insiden tadi di sekolah.

"Sori, gue ganggu waktu lo?"

"Hah.. E-Enggak, duduk aja gapapa."

Haruto lega ketika Jania nampak menerima kehadiran nya. Dia pikir pasti Cewek itu akan sinis atau bisa aja mengusirnya pergi.

Precociously √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang