TWENTYEIGHT. GOES

398 83 13
                                    


HAPPY READING 💙










Jam 5 pagi, nggak tahu kenapa Jania tiba-tiba kebangun dari tidurnya. Dengan keadaan televisi di kamar yang masih nyala sejak semalam dimana berujung Cewek itu ketiduran.

Berhubung lagi hari pekan, Jania nggak menyiakan kesempatan untuk enak-enakan merebahkan diri sampai siang. Setidaknya ya cuma sekedar main hp atau nonton youtube di laptop.

Menyedihkan banget rasanya sejak sehari lalu Jania nggak dapat kabar sama sekali dari Cowok di seberang sana. Ya gimanapun gadis itu ngerasa kesal lah, dikira nelfon sama chat nggak dibalas itu enak begitu?

Jania mau ngechat lagi juga gengsi padahal sama Cowoknya sendiri. Batinnya males karena percuma juga nggak dinotis. Jania heran, ada yang salah sama si Jeongwoo.

Setelah ngebuka laptopnya di atas kasur, Jania kembali turun lagi berniat keluar kamar untuk sekedar ambil minuman dingin di kulkas dan juga tidak lupa cemilan.

"Mau dibantu bawa ke kamarnya??" Tanya sang pembantu rumah yang ternyata sudah ada di dapur sambil persiapan masak.

Jania geleng-geleng, "Nggak usah, kok."

Perempuan baruh baya itu cuma mengangguk aja sambil terus melihat ke arah Jania yang kelihatan susah banget membawa jajanan di tangannya.

Tapi akhirnya sampai juga gadis itu kembali masuk kamar. Baru beberapa detik tengkurap di atas kasur, Jania baru sadar kalau ada notifikasi panggilan tak terjawab di layar hpnya.

Padahal hanya ditinggal beberapa menit.






1 missed call from Jeongwoo


Jeongwoo
Mumpung minggu
Goes mau nggak?








Cewek itu bangun dari tempat tidurnya sambil menatap layar hpnya nggak percaya.
Nggak ada angin, nggak ada hujan, habis dicuekin malah tiba-tiba ngajak goes.

Berakhir chat dari Jeongwoo masih di Read Jania tanpa jawaban. Ada beberapa faktor yang dia pikirin kalau bersedia diajak goes.

Yang pertama, Sudah bertahun-tahun Jania nggak menaiki sepeda sama sekali, bahkan lupa terakhir kali kapan. Padahal di rumah juga ada sepeda yang biasa dipakai Mama nya olahraga.

Kedua, Nanti semakin siang, pasti matahari semakin panas, dan sudah jelas Jania paling ogah kalau harus berpanas-panasan apalagi berkeringat.

Tapi demi bisa hangout bareng Jeongwoo, yasudahlah bukan masalah.





Jania
Iya gue mauu
Jam berapa

Jeongwoo
Jam6
Gue jemput depan rumah

Jania
Oke..

Jeongwoo
Gaush pake baju aneh²
Lo mau goes, bukan modeling

Jania
Iyaa kali gue tau 🙁








Hilang sudah kesempatan Jania buat rebahan forlyfe di kamarnya.











🌈💧💝🍀







"Masukin sepeda lo,"

Jania yang baru aja ngeluarin sepeda dan berniat naik, langsung binggung sama suruhan Jeongwoo. "Hah?"

"Masukin rumah lagi sepeda nya," Ulang Jeongwoo.

Precociously √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang