Before My Memory Lost [END]

Chapter 18

DISAPPOINTED
_

_________________________

Siapkan jiwa kejombloan kalian agar tidak menjadi bucin seperti Ardi

Bentar,liat foto Author dulu

" Kamu terluka,maka itu akan menjadi luka bagiku juga. "

🍁Muhammad Lazuardi Asy Syam🍁

Karya : tilla_azzhr

Kamu akan Mati Naysha!

Tulisan yang sengaja di tulis di sebuah kertas kecil dengan darah segar sebagai tintanya.

" Ini siapa yang ngirim? " Ucap Ardi. Ardi langsung keluar menemui pak Ujang,aku pun mengikutinya dari belakang.

" Pak Ujang,siapa yang nganter paket ini? " Tanya Ardi sopan.

" Saya teh gatau tuan,tadi saya temukan paket itu sudah ada di depan gerbang, sepertinya paket itu dilempar oleh seseorang,saya sempet liat sih orang yang ngelempar paket itu " jelas Pak Ujang

" Lalu, bagaimana ciri-ciri orang tersebut? " Tanyaku

" Saya teh ga terlalu liat nyonya,dia udah jauh baru saya liat,dia pakai pakaian hitam dari atas sampai bawah "

Setelah mendengar penjelasan Pak Ujang,aku dan Ardi masuk ke dalam kamar. Meneliti pemilik surat ini.

" Apa ini pertama kali kamu mendapatkan teror Ca? "

" Ga,ini udh kesekian kalinya Mas, sebelum-sebelumnya cuman di ancem lewat SMS. " Jelas ku. Sontak Ardi kaget dan menoleh kepadaku " Kenapa kamu ga bilang ke saya kalo kamu di teror ha? Kenapa ca? " Ucapnya sambil memegang kedua bahuku

" A-ak-aku gamau kamu khawatir mas,fokus aja sama pekerjaan kamu,ini udah aku rundingin sama anggota yang lain kok " jelasku sepelan mungkin agar amarah Ardi bisa mereda. Heran sama Ardi,semenjak nikah sama aku,dia kadang marah-marah terus padahal hanya masalah kecil, kemarahannya mewakili ke overprotektif kannya. Hadeh, sepertinya sifatku tertular ke dia.

" Ca! Dengerin saya! Saya gamau kamu urus masalah ini sendiri,saya gamau kamu yang merasakan sakitnya sendiri! Saya akan terus sama kamu Ca,jadi saya mohon jangan sembunyiin apapun dari saya " Ardi langsung membawaku ke dalam pelukannya

🍁🍁🍁🍁🍁

" Cantik,pantas saja saya ga bisa terlalu jauh sama kamu " gumam Ardi  menatap wajah Naysha yang tengah terlelap di dalam tidurnya. Tak berselang lama, Naysha membuka matanya dan dia melihat sebuah senyuman yang terbit di bibir sang suami. Sungguh indah pemandangan ketika bangun tidur melihat suami yang tersenyum ke arah sang istri