Chapter 28

283 35 8
                                    

Remember the incident
_______________________________

"  Kurangi Insecure, perbanyak bersyukur "

🍁 Before My Memory Lost 🍁

Karya : tilla_azzhr

Karya : tilla_azzhr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

T

erkadang orang-orang kurang bersyukur atas segala apa yang diberi Allah SWT. Terlalu banyak insecure terhadap apa-apa yang ia lihat, padahal apa yang dilihat belum tentu murni. Seperti ini,kita ngeliat orang lain bahagia banget,kita terkadang iri dan bilang 'enak ya jadi dia,dia bahagia banget dan ga punya problem kayak aku' sadar ga sih? Dia juga punya problem kayak kamu,cuman dia ga mau memperlihatkan problem itu di khalayak ramai,masalah dia mungkin lebih berat dari kamu. So, perbanyak bersyukur setiap hari,bahkan setiap detiknya.

Pagi ini,aku pergi pagi-pagi meninggalkan mas Ardi yang masih tertidur pulas,aku meminta tolong ke Renaldi dan kak Zhori untuk datang ke rumah sakit untuk menjaga mas Ardi. Sesampainya di parkiran rumah sakit,aku mengedarkan pandangan mencari keberadaan 4 cogan jomblo yang masih ada di bumi.

" Nenek lampir!!!!! " Teriak Ghazy. Aku langsung menghampiri Bang Rizwan, Daniel,Ghazy dan Azka. Kami memang sudah sepakat untuk menyelidiki anonymous yang mengintai keberadaan ku. " Emang ya lo,pagi-pagi buta nyuruh gue hadir disini,lo tau ga,mimpi gue itu lebih indah daripada berdiri gajelas kayak gini! " Omel Ghazy yang membuatku bingung,siapa yang mengajaknya? Perasaan,aku hanya mengajak Bang Rizwan, Daniel dan Azka.

Sepertinya Daniel mengerti kebingungan ku " Saya yang mengajak Ghazy kesini. Soalnya otaknya cerdas dan jeli,kasian kalo nganggur " Ghazy spontan melotot ke arah Daniel karena dia dianggap sebagai pengangguran.

" Sumpah bang,gue pengen banget ceburin lo ke kolam ikan,enak aja gue dibilang pengangguran,gue itu ketua staf- " Azka langsung memotong omongan Ghazy tanpa permisi " Bawel lo kayak ikan Dori! "

Daripada ribut pagi-pagi,aku dan keempat cogan itu pergi ke markas. Ralat tapi ke panti,sekalian mengecek kondisi disana. Aku dibonceng oleh Bang Rizwan, sedangkan Daniel, Azka dan Ghazy berada di mobil Daniel.

" Apa kamu masih ditelfon? " Tanya Bang Rizwan samar-samar karena suaranya kalah dengan suara laju kendaraan.

" Apa?!!!! " Teriakku agar bang Rizwan bisa mendengar.

" BUDEK! APA ORANG ITU MASIH TELFON KAMU!!!???? " Telingaku hampir saja pecah karena Bang Rizwan berteriak begitu kencang.

" NANTI AJA BAHAS NYA, DARIPADA KITA TERIAK-TERIAK NANTI DIKIRA GA WARAS!!!! " Aku tidak mau kalah berteriak dari abangku.

Sesampainya di panti,bang Rizwan langsung membuka helm dan menggosok gosokkan tangannya ke telinganya. " Suara kamu tadi kenceng banget!!! Kalah toa masjid! " Ketus bang Rizwan dan membuatku menatapnya dengan dingin.

Before My Memory Lost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang