Chapter 16

445 39 6
                                    

Who?
______________


" Dalam pandangan Dunia, engkau memang hanya orang biasa. Tapi dalam pandangan seseorang,bisa jadi engkaulah dunianya "
- Fayadi Ilman -

🍁 Before My Memory Lost 🍁

Karya : tilla_azzhr

Karya : tilla_azzhr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















" Dari Kak Zhori " I thought she would be jealous. Semoga saja Ardi tidak marah

" Mana cincin nya? " Ardi bertanya sambil meneliti jari jemariku. " Di rumah,kan udah ada ini " ucapku sambil memperlihatkan cincin pernikahan ku dengannya. Ardi membalas dengan senyuman, syukurlah dia tidak terlalu marah.

" Kenapa ga di kembaliin? " Tanyanya. Masalahnya,aku bukan tipe yang suka mengembalikan barang orang.
" Rasulullah aja menghargai pemberian dari orang lain. Aku cuman hargai pemberiannya aja Mas " ucapku sehalus mungkin agar dia tidak tersinggung.

Setelah itu,makanan yang kami pesan pun datang,aku dan Ardi makan dengan khidmat. Selesai makan,Ardi mengajakku pulang karena malam sudah semakin larut. Di dalam perjalanan, seperti ada yang berbeda,biasanya Ardi cerewet dan banyak bertanya kepadaku,tapi sekarang dia hanya diam dan fokus ke jalan.

Sesampainya di rumah, Ardi bahkan berjalan mendahului ku dan pergi ke kamar. Aku terus mengikutinya sampai di kamar. Ku lihat Ardi langsung masuk ke dalam kamar mandi,aku pun menunggunya duduk di atas sofa kamarku,tak berselang lama, Ardi keluar dengan rambut yang basah karena air wudhu.

" Mas " kataku ketika melihat dia duduk di sampingku sambil menutup matanya.

" Iya,Humaira? " Katanya yang masih enggan membuka matanya

" Mas kenapa? Marah ya? Aca ga bermaksud gitu,maaf ya " ucapku sambil menunduk,tak terasa air mataku menetes begitu saja. Ardi langsung menangkupkan kedua tangannya di wajahku. " Hey, jangan menangis Humaira,saya tadi berusaha agar tidak memarahi kamu makanya saya diam dan berwudhu agar kemarahan saya bisa mereda karena saya tidak ingin memarahi seseorang yang saya cintai " katanya sambil mengusap air mataku dengan kedua ibu jarinya. Aku langsung memeluknya,tangisan sendu berubah menjadi tangisan terharu dalam sekejap.

" Maafkan saya,saya sebenarnya cemburu karena Zhori memberikan kamu cincin. Tetapi kamu hanya menyimpan cincin itu dalam bentuk menghargai pemberian orang. Maaf saya telah membuatmu khawatir " ucap Ardi sambil mengeratkan pelukannya.

🍁🍁🍁🍁🍁

" Dek,ada tamunya di bawah " ucap Mba Nova. Aku langsung bangkit dari tempat dudukku diikuti oleh Ardi yang juga penasaran siapa tamu yang datang siang hari begini. Aku menuruni anak tangga,ku lihat Bang Rasyid dan Bang Rizwan tengah mengobrol dengan seorang laki-laki. Ketika laki-laki itu melihat ke belakang,aku terkejut

Before My Memory Lost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang