Before My Memory Lost [END]

Chapter 29

Be happy
__________________

" Jangan mengatasnamakan cinta jikalau kamu melakukannya dengan terpaksa. Jangan memaksa saya untuk mencintaimu kembali,karena saya tidak akan pernah  bisa. "

🍁 Muhammad Lazuardi Asy Syam 🍁

Setelah kejadian penangkapan anonymous itu,polisi tidak langsung membawanya karena aku masih ingin sebuah penjelasan dari dirinya kenapa melakukan hal-hal yang dilarang.

Ia menjelaskan semuanya di hadapanku dan mas Ardi juga, bagaimanapun itu karena ulahnya mas Ardi jadi terluka.

"why did you do it?" Tanya mas Ardi sambil menatap kedepan dan enggan menatapnya.

Daniel, Azka, Bang Rizwan dan Ghazy hanya diam dan tak ikut campur

" Aku ngelakuin ini semua agar kamu kembali seperti Ardi yang aku kenal dulu. Kita saling mencintai bahkan- " belum sempat menyelesaikan omongannya,mas Ardi langsung memotong nya tanpa izin

" Itu dulu! Sebelum kamu selingkuh dan pergi ninggalin saya! Apa kamu tahu? Betapa sakitnya hati saya dipermainkan oleh perempuan yang saya cintai? Apa kamu tau? Saya hampir gila gara-gara kamu! Saya bahkan... " Aku hanya bisa mengelus tangan mas Ardi pelan agar ia tidak tersulut dalam emosi. Ku lihat dari wajahnya betapa bodohnya ia ketika hampir bunuh diri hanya karena seorang wanita.

Kebanyakan orang berkata ia telah dibutakan oleh cinta, sebenarnya bukan cinta yang membutakan. Hanya mereka yang salah dalam mengartikan nya.

" Saya bahkan hampir bunuh diri " lirih mas Ardi pelan. Aku langsung menutup mulutku mendengar ucapannya yang hampir saja bunuh diri. Betapa besar cintanya yang ia berikan namun dikecewakan. Aku berusaha tidak menangis,namun nihil. Air mataku jatuh begitu saja tanpa permisi.

" Aku cinta sama kamu,aku akui aku salah. Tidak bisakah kamu memberikan ku sedikit cintamu? " Tanya seorang perempuan berambut sebahu dengan mata sipitnya

" Kanya,jangan mengatasnamakan cinta jikalau kamu melakukannya dengan terpaksa. Dan jangan memaksa saya untuk mencintaimu kembali,karena saya tidak akan pernah  bisa!!! " Tegas Ardi.

" See? Saya lebih licik dan cerdas dari kamu! Saya sudah memperingatkan mu untuk tidak menyakiti Naysha,tapi apa? Kamu tetap melakukannya! Sekarang,kamu rasakan akibat dari ulahmu! " Sambung Daniel.

" Oke,kalau kamu ga bisa cinta sama aku, setidaknya kamu bisa nikahi aku Ar. " Sahut Kanya dan membuat seisi ruangan. Apakah otaknya ketinggalan di pelabuhan? Sehingga omongannya tak tau arah dan tujuan.

" Heh! Lo jangan ngarang cerita ya! Ga ada sinetron yang judulnya 'seorang wanita mengarang cerita ingin dinikahi' wah wah,otak lo perlu di cuci di baskom! " Ketus Ghazy

" Aku hamil anak Ardi " ucapannya mampu membuat seisi ruangan menganga tidak percaya.

" Bulshit! " Ketus Ghazy.

" Kamu ingat ketika kamu kerumah aku? Kita kan tidur bareng,Ar. Masa kamu lupa? " Tanya Kanya. Aku mengingat kejadian waktu dimana hatiku pertamakali dikecewakan oleh seseorang yang kucintai.

" Saya tidak pernah menyentuh kamu! Kamu jangan mengarang cerita! " Jawab mas Ardi,ia hampir saja emosi layaknya seperti setan yang menggoda manusia.

Seisi ruangan tak ada yang berani membuka suara karena yang tahu kejadian itu hanya aku,mas Ardi dan tentu saja Kanya.

1 masalah selesai,masalah lain pun datang. Ya Allah,bunuh saja aku. Bagaimana ini,siapa yang harus ku percaya? Aku seakan-akan dipermainkan oleh keadaan.