🥀 𝓣𝓱𝓮 𝓮𝓷𝓭 🥀
" Banyak orang yang enggan untuk mengucap rasa syukur,mereka lupa bahwa segala kenikmatan yang mereka dapatkan berasal dari-Nya "
🍁 Before My Memory Lost 🍁
Karya : tilla_azzhr
Banyak orang yang enggan untuk mengucap rasa syukur,mereka lupa bahwa segala kenikmatan yang mereka dapatkan berasal dari-Nya. Mungkin manusia memang bisa di cap manusia yang rakus dan egois. Rakus ketika apa yang ia sudah dapatkan,maka dia akan meminta lagi tanpa mengucapkan rasa syukur sedikitpun. Egois,ketika ia lebih mencintai seorang makhluk ciptaannya daripada sang pencipta nya.
Ada banyak orang yang terbaring lemah,penuh kekurangan tetapi lidahnya tak henti-henti mengucapkan rasa syukur atas pemberian dari-Nya. Tak ada sedikitpun kata keluh kesah yang terucap dari bibirnya. Sedangkan kita yang sehat serta bisa bergerak bebas selalu lupa atas segala kenikmatan-kenikmatan dari-Nya.
Kini, seorang perempuan terbaring lemah di atas brankar. Lagi-lagi ia menjadi pasien di rumah sakit milik abi nya. Siapa lagi kalau bukan Naysha. Seluruh keluarganya tidak terlalu khawatir apalagi sampai menangis tersedu-sedu. Karena mereka tau,ini sudah garis takdir dari-Nya.
Bait-bait doa tak lupa mereka panjatkan untuk Naysha. Terutama Ardi,ia sebenarnya sakit,hatinya sakit dan belum bisa menerima keadaan ini. Lagi-lagi Naysha yang harus berakhir di ruangan ini lagi,kenapa bukan dia saja? Pikirnya.
Namun,ia tak boleh membiarkan setan menghasut dirinya,karena akan berakibat fatal jika hal itu terjadi.
Rafa sepertinya mengerti keadaan,ia tertidur pulas dan tak terlalu rewel semenjak insiden tersebut.
" Ca,bangun. Rafa kangen sama kamu,apalagi saya. Saya kangen banget sama segala omelan kamu. Ayo bangun Ca,bangun dan marahi saya sepuas kamu asalkan kamu bangun " kata Ardi yang duduk di samping brankar Naysha.
Tak ingin berputus asa,Ardi beranjak dari tempat duduk dan hendak pergi. " Mau kemana Ar? " Tanya om Reza~papanya Ardi
" Mau ke mushola,pa " setelah mengatakan itu, Ardi langsung pergi. Sesampainya di mushola,ia berwudhu terlebih dahulu,lalu melaksanakan sholat isya 4 rakaat. Setelah sholat,ia berdzikir, bersholawat kepada baginda Nabi Saw.
Ia mengangkat kedua tangan lalu berdoa kepada Allah SWT, bait-bait doa mulai ia utarakan dari lubuk hatinya yang paling dalam. Ia meminta agar Naysha segera sadar dari tidurnya. Ardi tak pernah alfa untuk berdoa, apalagi berdzikir setelah sholat. Ia tak mau waktunya habis hanya untuk dunia saja. Ia sempatkan waktu 10 /15 menit untuk berkomunikasi dengan Rabb-Nya.
Selesai berdoa,ia beranjak dari duduknya dan keluar dari mushola. Kakinya terasa berat melangkah untuk ke ruang inap sang istri,karena ia merasa tak tega melihat kondisi Naysha yang pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before My Memory Lost [END]
Teen Fiction{ Romantis,Comedy,Hikmah} Percayalah,setiap masalalu itu memiliki pembelajaran tersendiri,menyesal boleh saja. Tapi jangan lupa jadikan Masa lalumu itu menjadi Sebuah Pembelajaran mu kedepannya untuk menjadi yang lebih baik. Everyone has the past...