Chapter 24

302 32 7
                                    

Saya dari kerajaan IAmAble mengucapkan selamat hari kemerdekaan RI ke 75 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

















injured
_

____________________

" Awalnya aku membenci hujan,namun ketika berada disampingmu,aku bahkan ingin hujan itu tida berhenti agar kamu terus melindungi ku "

🍁 Naysha Azzahra Kamelia Al Huda 🍁

🍁 Naysha Azzahra Kamelia Al Huda 🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Ciiitt...brakk!!!

Aku mengerem mendadak karena jika tidak,aku akan ikut menjadi korban tabrakan itu. Alhamdulillah Allah memberikan aku kesempatan hidup untuk berbuat kebaikan di setiap harinya.

Truk itu menghantam pohon sehingga bagian depan truk itu penyok,tetapi ibu-ibu dan anak kecil itu terjatuh akibat menghindari tabrakan itu. Alhasil, mereka terjatuh dan ibu-ibu itu pingsan begitu saja. Aku langsung turun dari motor dan menghampiri ibu-ibu itu. Aku mengecek apakah dia masih bernafas atau tidak " Alhamdulillah,ibu ini masih bernafas. Kita harus bawa ibu ini kerumah sakit secepatnya! " Aku langsung menggendong anak kecil yang umurnya sekitar 1 tahun. Ia menangis karena keramaian di sekitar,aku berusaha menenangkan namun tidak bisa.

Selama perjalanan menuju rumah sakit,aku berusaha menenangkan anak itu dan handphone ku terus menerus berdering. Aku abaikan panggilan itu karena anak kecil ini harus berhenti menangis. Lama kelamaan menangis,anak kecil itu perlahan-lahan menutup matanya dan tertidur pulas.

Sesampainya di rumah sakit,ibu itu langsung dibawa oleh beberapa orang yang sudah berpengalaman dalam menangani. Aku mengikuti dari belakang sambil menggendong anak kecil yang tertidur pulas.

Aku duduk di depan ruangan itu dan mengeluarkan handphone ku dari saku jaket ku,disana tertera ada 5 panggilan tak terjawab dari Ardi. Aku langsung menghubungi nya namun tidak bisa.

Dari kejauhan,ku lihat seseorang berlari ke arahku, menggunakan kemeja biru dongker dengan lengan yang dilipat sehingga memperlihatkan lengannya yang kekar,dan kancing baju sedikit terbuka dan celana katun hitam.

" Naysha,kamu gak apa-apa? " Tanya Ardi yang kondisinya sangat kacau,lihat saja rambutnya berantakan.

" Aku gak apa-apa mas,mas tau darimana aku disini? " Tanyaku penasaran, masalahnya aku tidak menghubungi siapapun untuk memberitahu mereka bahwa aku di rumah sakit.

" Saya lacak keberadaan kamu. Kamu ditelfon bukannya diangkat malah didiemin. Mana handphone kamu? " Tanya Ardi dengan nada sedikit kesal

" Hehe,maaf. Aku lagi gendong anak korban itu " ucapku sambil tersenyum kuda kearahnya. Ardi gemas dengan tingkahku yang seperti tak berdosa membuatnya kesal " Kamu sekarang nakal ya,gaboleh gitu lagi. Oke? " Ardi mencubit pipiku gemas.

Before My Memory Lost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang