Chapter 4

565 67 7
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

" Jangan menjelaskan tentang dirimu
Kepada siapapun,karena yang
menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang
Membencimu tidak percaya itu. "

🍁 Ali Bin Abi Tholib 🍁

🍁 Ali Bin Abi Tholib 🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Cek typo














Jam 8 malam terasa sangat sunyi tanpa kedua orangtua. Aku dengan Arsyad tinggal dirumah hanya berdua. Bang Rasyid ada shift Malam di rumah sakit. Mba Nova dan arina menginap di rumah Tante Shinta,ibundanya Mba Nova.

Semenjak 3 jam lalu sehabis mengantarkan Abi,bunda dan Bang Rizwan Ke Bandara. Selepas Dari Bandara,Abang Rasyid langsung mengantarkan Mba Nova Pulang dan langsung ke Rumah Sakit.

Sedangkan Aku dan Arsyad pulang menggunakan Mobil Abi.

" Kakak..." Panggil Arsyad dari luar kamarku

" Masuk aja! Ga di konci!" Teriakku sambil mengerjakan tugas kuliahku yang diberikan oleh Jin tembok!

Eh salah,maksudku pak Ardi.

#Ga ada akhlak sama dosen cogan emang kamu nay!

" Kak.." panggil Arsyad sambil duduk di bawah,tepat di sampingku

" Kenapa? " Tanyaku

" Laper.." kata Arsyad mengeluh

" Ya makan lah! Masa kalo kamu laper,harus lapor ke kakak sih? Lagian apa gunanya dapur? Makanan ada disana dek. Kamu ganteng-ganteng bobrok juga. " Celotehku tanpa menengok Arsyad

" Kak! Di dapur ga ada makanan sama sekali,di kulkas juga! " Katanya menjelaskan

.
Masa si ga ada makanan sama sekali?
.

Aku pun bangkit dari tempat dudukku dan menuju nakas yang di samping kasurku untuk mengambil benda persegi pipih yang berfaedah untuk semua orang.

Dan ketika membuka touchscreen. Aku mendapat sebuah pesan via Watsap dari Bang Rizwan

 Aku mendapat sebuah pesan via Watsap dari Bang Rizwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Before My Memory Lost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang