Chapter 14

423 41 14
                                    

Putar musik biar dapet feel-nya

Halal
____________

Siapkan mental kejombloan kalian!

" Semanis-manisnya cinta kepada perempuan,tetap lebih manis cinta kepada Ilmu dan Pengetahuan "
🍁 Badiuzzaman Said Nursi 🍁






Ardi POV

Melihat kamu dengan laki-laki lain membuat diriku  cemburu,aku memang tidak berhak cemburu karena kamu belum menjadi istriku. Tapi secepatnya aku akan menjadikan mu sebagai pendamping hidupku di dunia dan di akhirat.

Tok...tok...

Suara ketokan dari luar rumah membuat saya beranjak dari sofa,ketika membuka pintu,saya terkejut dengan kehadiran kedua orang tua saya karena mereka tidak memberi kabar akan pulang hari ini.

" Mama,papa? Kok ga bilang sama Ardi sih kalo mau pulang " saya mencium punggung tangan kedua orang tua saya dan membawakan barang-barang mereka.

" Sengaja,biar surprise. Gimana kabar kamu? Ditinggal baru 2 hari malah nelfon terus " ucap Papa

" Harusnya Ardi yang nanya,gimana kabar papa sama mama? Ardi kan kangen sama papa mama " setelah mengatakan itu,saya pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk mama dan papa,pasti mereka kelaparan setelah menghabiskan perjalanan dari Bali ke Surabaya.

Setelah merasa semua sudah siap,saya menghampiri kedua orang tua saya untuk mengajak mereka makan siang. Kami makan dengan khidmat,tanpa ada yang berbicara sedikit pun. Setelah selesai makan,saya memberanikan diri untuk menyatakan keinginan saya ke papa.

" Pa,Ardi mau melamar seseorang " mengatakan itu serasa menguji nyali tersendiri bagi saya

" Alhamdulillah, akhirnya kamu mau menikah. Siapa orangnya? " Tanya mama
" Naysha,putri om Adnan "

" Kapan kita ke rumah mereka? " Tanya papa yang membuat saya merasa bahagia dan juga senang karena telah diberikan lampu hijau.

" Nanti malam aja pa,biar cepet. Ardi gamau terus menerus dikuasai dalam keegoisan ini " setelah mengatakan itu,saya mempersiapkan baju yang akan saya gunakan nanti malam untuk melamar wanita pujaan hati saya

🍁🍁🍁🍁🍁

" Assalamualaikum om,tante " ucapku sambil mencium punggung tangan Om Reza dan Tante Hilda lalu mempersilahkan semuanya untuk masuk ke dalam. Seluruh keluargaku dan keluarga Ardi duduk di dalam ruang tamu,aku merasakan ada hawa-hawa serius disini.

" Cepet banget baleknya Za " ucap Abi mencairkan suasana

" Iya,kesana emang gamau lama-lama,Ardi nelfon terus " kekeh Om Reza dan mengundang tawa seisi rumah.

" Kedatangan saya dan keluarga membawa niat baik Ardi,anak semata wayang saya. " Ucap Om Reza

" Bismillahirrahmanirrahim,saya Muhammad Lazuardi Asy Syam ingin mengutarakan niat baik saya untuk menjadikan Naysha sebagai pendamping hidup saya di dunia dan di akhirat " perkataan Ardi mampu menyihir ku seketika. Ini seperti mimpiku,apa ini mimpi? Atau memang benar?

" Saya menerima niat baik nak Ardi,namun bagaimanapun juga,jawaban ada pada Naysha. Gimana Ca? " Tanya Abi kepadaku,sontak semua mata tertuju padaku. Bagaimana ini? Aku memang masih mencintainya,namun aku masih memiliki dendam kepadanya. Tetapi egois itu tidak baik,aku juga tidak ingin menjadikan keegoisan sebagai Raja di kehidupan ku. Bismillah Ca,terima dia dan mulai dari 0 untuk membangun kepercayaan satu sama lain.

Before My Memory Lost [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang