40. Penjelasan 🦚

1.5K 99 4
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

"Kita sudah berjanji dengan ikatan tali pernikahan disaksikan oleh Allah, orang tua kita dan para malaikat, maka dari itu tolong jaga selalu cinta kita hingga nanti maut memisahkan,"CDBT.

___________________________________________


"SIAPA PEREMPUAN ITU!!"

Zaki mengerutkan keningnya ia terus menatap wajah istrinya dengan raut wajah bingung, ia tidak tau apa yang istrinya maksud. Hatinya merasa tersentil saat air mata itu kembali turun dari matanya segera Zaki hapus lalu menarik tubuh Rara kedalam pelukan nya.

"Tenanglah bicara dengan jelas oke, aku tidak faham apa yang kamu maksud sayang," ujar Zaki lembut namun Rara segera mendorong tubuh Zaki kasar hingga mereka melepaskan pelukan nya.

"Kenapa mas mengkhianati janji pernikahan kita, kenapa mas malah lebih asik dengan wanita lain," ujar Rara lirih.

"Astagfirullah saya tidak akan pernah melakukan hal itu sayang percayalah," ujar Zaki berusaha menenangkan istrinya.

"Kamu meminta aku untuk tidur sendiri disini sedangkan kamu malah asik berduaan dengan wanita lain!!" Bentak Rara membuat Zaki semakin bingung.

"Memang benar tadi aku ada urusan dengan Danu," ujarnya lalu kembali meraih tangan Rara tapi segera ditepis kasar olehnya rasa sesak dihatinya sudah semakin menggebu-gebu.

"Bohong!!"

"Kamu bisa tanyakan langsung pada Danu."

"Lalu siapa dia!"

"Wanita mana yang kamu maksud sayang, aku tidak mengerti," ujar Zaki lalu menggenggam erat tangan Rara.

"Yang kamu peluk tadi didepan," ujarnya lirih lalu menundukan kepalanya.

Zaki berfikir sejenak mencerna apa yang istrinya katakan lalu berusaha mengingat apa dirinya pernah berpelukan dengan wanita lain, sesaat ia ingat lalu tertawa keras membuat Rara menyerngit kebingungan.

"Jadi kamu melihatnya?" Ujarnya yang hanya dibalas anggukan kecil oleh Rara.

"Kamu salah faham sayang," ujarnya lagi lalu mencium punggung tangan Rara sayang.

"Jelas aku melihatnya dengan mata kepala ku sendiri mas," lirihnya masih terus menangis.

"Dia itu Hafizah adik aku kita itu saudara sayang," jelas Zaki membuat Rara menyerngit.

"Bohong! Umi bilang beliau hanya punya satu putra!" Bentak Rara membuat Zaki bernafas kasar, jadi istrinya ini sedang berada di fase cemburu. Ngomong-ngomong Rara kalau lagi cemburu lucu juga.

"Namanya Hafizah Nurfitri Azahroh dia memang bukan adik kandung aku Ra, tapi kita saudara sesusu itu artinya kita mahram," jelas Zaki.

Rara menatap wajah Zaki, "Maksudnya?"

"Saat Hafizah lahir Bundanya tidak bisa memberikan nya asi karena asinya tidak bisa keluar dan saat 3 hari Umur Hafizah Ibundanya meninggal dunia karena sakit, Ayah Hafizah juga sudah tiada jadi Umi mengadopsi dia, Hafizah deman tinggi waktu itu karena tidak mendapatkan asi yang baik. Jadi Umi memutuskan menjadi ibu asi untuk Hafizah," jelas Zaki lalu meraih tubuh Rara kedalam pelukan nya ia mengusap lembut punggung Rara dan mencium puncak kepalanya.

"Ma—maaf," cicit Rara lalu membalas pelukan Zaki.

"Tidak masalah sayang, ini juga salah aku yang tidak pernah memberitahu kamu, Hafizah sekolah di Al-Azhar jauh dari Umi itu sebabnya saat Umi melihat kamu Umi seperti melihat Hafizah dalam versi lain," jelas Zaki lagi.

Cinta Disetiap Butiran Tasbih [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang