Extra Part 1

2.2K 113 7
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

Extra Part.

"Ya Allah Arfan!" Pekik Nyai Zubaidah saat melihat tubuh cucunya yang basah kuyup padahal didepan cuacanya sedang tidak mendung.

"Kenapa bisa basah begini toh le?" Tanya Nyai Zubaidah lembut. Tangan rentan itu mengusap pipi cucunya yang basah.

"Tadi Alfan main ail sama Aisyah Nek, soalnya Aisyah belum mandi jadi Alfan silam deh," ujarnya membuat Nyai Zubaidah memijat pangkal hidungnya, ia tidak habis pikir mengapa Arfan begitu nakal padahal Zaki dulu tidak senakal ini.

"ARFAN!" Teriak Zaki saat berjalan menuruni tangga dengan tergesah-gesah, sedari tadi ia terus mencari keberadaan putra sulungnya ini. Terkadang Zaki bingung harus berbuat apa putranya ini selalu membuatnya merasa pusing.

"Ayah!" Teriak Arfan lalu berlari kecil dan memeluk erat kedua kaki Zaki, sehingga sarung yang dikenakan nya basah karena ulah Arfan.

"Baju kamu basah kenapa hm?"

"Alfan tadi min ail sama Aisyah Ayah," ujarnya jujur.

Sungguh Zaki ingin sekali memarahi malaikat kecilnya ini, tapi melihat wajahnya yang begitu menggemaskan membuat Zaki tak tega memarahinya.

"Kita ke kamar sekarang, Bunda kamu harus tau apa yang dilakukan oleh putra nakalnya ini," ujar Zaki seraya mencium gemas kedua pipi gembul Arfan.

Sedangkan bocah itu tertawa karena mendapatkan serangan yang begitu tiba-tiba oleh sang Ayah.

Zaki membawa Arfan menuju kamarnya, ia tidak peduli dengan bajunya yang basah karena ulah Arfan. Saat sampai di depan pintu kamar Zaki menurunkan putranya membuat Arfan langsung berlari memeluk tubuh Bundanya yang masih meringkuk di atas ranjang.

"BUNDA!!"  Teriaknya membuat Bundanya terkejut, wanita itu menghela nafas panjang melihat penampilan Arfan.

"Kenapa hm?"

"Alfan mau mandi, tapi sama Bunda."

"Kenapa? Biasanya juga kamu mau mandinya sama Ayah kamu?"

"Tapi hali ini Alfan mau mandi sama Bunda," rengeknya membuat Bundanya tak henti-hentinya menyunggingkan senyum nya.

Dengan senang hati wanita itu menggendong Arfan menuju kamar mandi seperti permintaan putranya, sedangkan Zaki sedari tadi terus tersenyum melihat interaksi keduanya.

Setelah memandikan Arfan wanita itu menggendongnya tubuh mungil putranya dan merebahkan nya diatas ranjang, Arfan langsung tertidur pulas mungkin karena lelah bermain seharian bersama dengan Aisyah putri pertama Aya dan Danu.

Sebuah tangan kekar melingkar dipinggang wanita itu menopangkan kepalanya dipundak wanita itu, sesekali ia mencium pipi wanita itu sekilas.

"Kenapa hm?"

"Makasih sayang," ujar Zaki parau.

"Untuk apa?"

"Karena mau bertahan untuk aku dan juga Arfan, aku nggak tau bagaimana nanti kalau aku yang akan membesarkan Arfan sendirian," ujar Zaki yang tidak terasa air matanya kembali turun.

Cinta Disetiap Butiran Tasbih [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang