18. Rumah Sakit

1.3K 112 7
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

"Semua orang telah dibutakan oleh cinta maka tak heran jika mereka rela melakukan apapun demi mendapatkan cintanya"-Rara Ainura Valeesya

______________________________________

Hari ini tepat tiga hari setelah kejadian yang menimpa Rara Nyai Zubaidah, Kyai Syam, Nyai Hayya, Kyai Hasyim, Zaki, Danu, Rara dan Juga Nadya berkumpul diruang sidang untuk memberikan hukuman yang pantas bagi Nadya atas semua perbuatan nya.

Nadya duduk dihadapan Kyai Syam dan Kyai Hasyim, sedangkan Zaki, Danu dan lainnya duduk di belakang Nadya, memberikan Nadya satu kesempatan untuk membela diri. Karena dirasa alasan Nadya kemarin kurang memuaskan.

"Jelaskan pada kami Nadya kenapa bisa kamu membenci Rara bukankah dia satu fakultas dan satu jurusan juga dengan kamu," tanya Kyai Syam.

Nadya masih menundukan kepalanya dia tidak herani menatap kedua Kyai didepan nya ini, sebenarnya ia merasa bersalah namun karena cinta yang membuatnya seperti ini.

"Jawab pertanyaan saya Nadya!" tegas Kyai Syam.

"Sudah saya bilang kemarin saya mencintai Zaki. Sejak kecil saya ingin bersama dengan Zaki," jawab Nadya

"Kamu yakin hanya itu Nadya?" Sekarang giliran Kyai Hasyim yang bicara.

"Dulu saya menyukai salah satu mahasiswa disana, tampan dan bertanggung jawab. Saya mulai menaruh hati karena dulu Zaki selalu menghindari saya. Tapi dia... Dia hadir dan membuat pria itu menjauhi saya dan mendekati dia. itu alasan saya membencinya, kenapa dia selalu merebut semuanya?!" jelasnya Nadya dengan menatap tajam Rara.

"Hanya karena itu kamu membencinya?" tanya Kyai Syam.

"Kenapa dia selalu lebih unggul dari pada saya, kenapa!?" bentak Nadya tanpa sengaja sambil menitikan air mata.

"Semua sudah di tulis sesuai takdirnya masing-masing Nadya, mungkin memang dia tidak di takdirkan untukmu," ujar Kyai Syam.

"Setelah mengambil Zidan dia juga mengambil Zaki dari saya Abi!"

"Nadya tidak seharusnya kamu melakukan hal seperti tadi, kamu anak dadi seorang Kyai besar apa pantas sikap kamu mencerminkan setatus kamu sebagai anak selrang Kyai!" ujar Kyai Syam yang tanpa sadar sudah terbawa emosi.

"Syam kamu jangan terbawa emosi saya takut penyakit kamu kambuh. berikan saja hukuman yang pantas untuknya," usul Kyai Hasyim.

"Kamu benar Hasyim kalau gitu kamu Nadya, Abi berikan hukuman untuk kamu mulai sekarang kamu pergi dari pesantren saya, saya tidak ingin melihat kamu berkeliaran lagi disini!" Putus Kyai Syam.

"Tidak Abi jangan usir Ning Nadya," cegah Rara.

"Tapi dia sudah melukai mu nduk," ujar Nyai Zubaidah.

"Semuanya juga bukan sepenuhnya salah Ning Nadya Umi Abi. Mungkin memang Rara yang bersalah dalam hal ini Tolong jangan usir Ning Nadya Abi." Rara memohon agar Kyai Syam tidak mengusir Nadya, bukan nya selesai masalah ini akan semakin bertambah jika Kyai Syam mengusirnya.

"Tapi nduk-"

"Saya mohon Abi," belum sempat Kyai Syam menyelesaikan bicaranya Rara sudah memotongnya terlebih dahulu.

Cinta Disetiap Butiran Tasbih [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang