36. Cemburu

1.5K 119 4
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

"Kelak saat aku melakukan sebuah kesalahan kumohon beritahu aku, nasehati aku dan bimbing aku. Jangan kamu malah pergi meninggalkan ku dan menyisakan semua kenangan yang sudah kita ukir bersama." -CDBT.

_________________________________________


"AAAAAAAAA," teriak Tasya sambil memegangi kepalanya yang lumayan agak terasa sakit.

"Aduh! Sakit kak," ringis Tasya saat rambutnya tidak sengaja tertarik.

"Ehh...maaf dek tapi ini loh susah banget," ujar Rara sambil melepaskan permen karet yang menempel di rambut adiknya. Entah apa yang adiknya ini lakukan sampai-sampai permen karet menempel dirambutnya.

"Pelan-pelan dong kak-Awww," ringisnya lagi saat tidak sengaja rambutnya kembali tertarik.

"Astagfirullah sabar ya habisnya kenapa bisa gini sih!" Ujar Rara panik masih berusaha melepaskan permen karet dari rambut Tasya.

"Hiks...hiks...sakit kak," adunya sambil menangis sesenggukan pasti sudah banyak helai rambut yang terlepas dari akarnya.

"Sabar sayang ini juga kakak lagi bantu kamu, lagian kamu ada-ada saja kenapa bisa sih permen karen nemplok di rambut kamu," ujar Rara masih mengusahakan agar permen karen itu terlepas dari rambut Tasya.

"Tidak ada jalan lain kakak potong rambut kamu ya," ujar Tasya sambil mengambil gunting dilaci dekat TV.

Tasya menggeleng kuat pasalnya permen karet itu menempel dibagian tengah rambut, Tasya tidak ingin rambutnya pendek kaya Dora the exsplorer. ia tidak menyukai itu. Apapun caranya permen karet ini lepas tanpa harus memotong rambutnya.

Saat Rara menghampiri Tasya hendak memotong rambutnya Tasya berlarian kesana kemari menghindari kakaknya. Membuat Rara mengejar Tasya. keduanya berlarian kesana kemari bak kartun Tom & Jerry. Tasya lari sangat kencang sampai tubuhnya menubruk seseorang yang berdiri diambang pintu membuat tubuh mungilnya terhempas jatuh kelantai.

"Aduh!" Ringis Tasya.

"Ehh kenapa lari-larian begini sih?" Tanya Zaki bingung ia segera membangunkan tubuh adik iparnya. Saat dirinya pulang tadi ia tidak sengaja melihat istrinya yang tengah berlarian mengejar Tasya entah apa yang terjadi pada meraka.

Rara berhenti tidak jauh dari Tasya berdiri ia menundukan tubuhnya sambil memegangi lututnya, nafas Rara memburu ia lelah mengejar Tasya yang larinya begitu cepat.

"Loh Ra kamu kenapa?" Ujar Zaki berjalan mendekati istrinya.

"Se--sebentar Rara na-fas du-lu," ujar Rara seraya mengatur nafasnya.

"Oke sekarang saya tanya. kamu sama Tasya kenapa lari-larian kayak gitu?"

"Rambut Tasya kena permen karet. Rara udah usaha buat ngelepasin nya tapi susah, Jadi Rara mau potong rambutnya eh malah lari dianya," ujar Rara

"Kok bisa?" Tanya Zaki bingung.

Zaki berjalan mendekati Tasya dan melihat rambutnya yang terdapat permen karet disana, Zaki memutarkan otaknya ia berfikir bagaimana cara untuk melepaskan permen karet ini tanpa harus memotong rambut panjangnya. Sesaat kemudian Zaki ingat ia pernah menonton video di instagram. Kejadian nya sama seperti Tasya orang itu menggunakan soda untuk melepaskan permen karet yang menempel dirambut.

Cinta Disetiap Butiran Tasbih [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang