BAGIAN 30

104 6 0
                                    

Nida berjalan beriringan dengan Roni menuju tempat dimana segala perlengkapan kemah disediakan disana.

Awalnya Nida dan Roni berniat mencari perlengkapan pada hari Minggu nanti, namun dengan entengnya Nida mengatakan kalau ia tidak bisa.

"Lo kira kira mau beli apa?" Tanya Roni sambil terus mencari barang yang ia butuhkan.

"Gak deh, kayanya gue cuma butuh-"

"Baju anget kan? Gue tau kalau lo itu benci yang namanya dingin," Roni memotong ucapan Nida cepat.

Nida cengo sendiri mendengarnya, dari mana Roni tahu?

"Gue udah siapin, ikut gue ke sebelah sana!" Roni menarik lengan Nida membawa gadis itu ketempat dimana semua perlengkapan pakaian tersedia disana.

Mata Nida berbinar, semua pakaian ini terlihat lucu dan ingin sekali Nida borong. Dimulai dari baju rajut hingga jaket semuanya lengkap.

"Lo pilih aja, nanti gue yang bayar." Roni berucap sambil menatap Nida dalam.

"Gak usah, gue bisa bayar sen-"

"Gak boleh nolak. Gue gak suka ditolak! Rejeki, buruan pilih!" Roni mengetuk kepala Nida dengan gerakan petir yang sangat cepat.

"Dih, dasar tukang maksa!" Ketus Nida, bukannya ia tidak senang dibelanjakan seperti ini. Tapi, jika Nida masih mampu untuk apa membiarkan orang lain membelanjakannya.

"Cepet milih! Gue juga mau nyari barang yang lain." Roni pergi meninggalkan Nida ditempatnya.

Nida bingung, ia rasanya ingin membeli semua namun ia juga harus membeli sesuai kebutuhannya saja. Jangan mentang mentang dibayarin Nida jadi seenaknya memilih segala barang, tentu Nida tidak seperti itu. Justru Nida akan menghemat sekali jika mendapat traktiran.

Setelah lebih dari 15 menit akhirnya Roni kembali menghampiri Nida yang sudah selesai dengan barangnya.

Roni yang awalnya memaksa Nida untuk kembali menambah barangnya sekarang hanya bisa mengalah, ia kemudian membawa semua barang menuju meja kasir.

"Lo tunggu di mobil, nih kuncinya." Roni menyerahkan kunci mobil miliknya.

Tak perlu disuruh dua kali, Nida langsung pergi menuju parkiran dan menunggu dalam mobil.

Merasa bosan, Nida akhirnya memilih memainkan handphonenya. Ada notifikasi pesan masuk dari Aldi.

@Aldihanj :
My wife lagi ngapain?
Sibuk?
Sialan, lo jadi istri gak berbakti sama suami?!
Oh
gak aktif lo
heh
asik online
sayang?

@Ndaaprill :
Apaan sih Lo alay!

@Aldihanj :
Kangen

@Ndaaprill :
Oh

@Aldihanj :
oh doang nieh?

@Ndaaprill :
Alay Lo!

@Aldihanj :
Yaudah, gue selingkuh ya?

@Ndaaprill :
👌

@Aldihanj :
Makasi, baiknya pacar ku 😚

NIDA ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang