✎ On the Winter Night

7.4K 479 38
                                    

Writer : kimkoya89 /jenxxna


Jaemin tidak tahu kapan dia pertama kalo bertemu dengan Jeno. Seingatnya, dia kala itu hanya bersembunyi di balik semak-semak untuk menghindari ajakan temannya bermain sepak bola sehabis pulang sekolah.

Tetapi pandangannya justru bertubrukan pada seorang pria dengan warna seragam berbeda dengannya. Memandangnya dengan tatapan menusuk dan menghipnotis dengan salah satu tangan yang ia masukkan pada saku celana kainnya dan earphone yang terbentang pada salah satu telinganya.

Bahkan Jaemin pun jatuh ke dalamnya.

Kedua orang itu hanya saling memandang satu sama lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kedua orang itu hanya saling memandang satu sama lain. Mengabaikan api unggun di rumah mereka yang semakin besar dan menghangatkan tubuh keduanya.

Jaemin pun hanya tersenyum nakal pada pria tampan yang juga menunjukkan senyumnya.

Cup

Jaemin menempelkan bibirnya sekilas untuk mengecup bibir tipis pria tampan di hadapannya. Jeno pun terkekeh melihat betapa manjanya kekasih manisnya itu.

Cup

Kecupan lagi

Cup

Dan lagi

"Kau tidak mau makan?", tanya Jeno lembut seraya mengusap surai cokelat kekasihnya itu. Jaemin menggelengkan kepalanya dengan manja, dan masih tidak mau melepaskan pandangannya ke arah Jeno.

Jaemin tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Jeno, seolah bila dilepaskan begitu saja, sosok itu akan menghilang dan tidak akan bisa ia lihat lagi. Salahkan jadwal UAS sekolahnya yang membuatnya tidak bisa bertemu dengan kekasih manisnya yang sekarang berada di universitas.

"Mau pesan delivery?"

"Aku mau hyung saja", ujar Jaemin dengan senyuman nakalnya. Membuat Jeno hanya terkekeh lagi menatap kekasih manisnya yang semakin manja dari hari ke hari. Jeno pun tidak tahu apa penyebabnya, mungkin saja pria itu benar-benar merindukannya.

"Kalau kau memakanku, nanti siapa yang akan memelukmu, hm?", tanya Jeno dimana kini sudah mengusap punggung Jaemin, yang sudah memposisikan dirinya nyaman di atas pangkuan Jeno. Kepala pria manis itu diletakkannya di atas dada Jeno, dan mendengarkan detak jantung pria itu.
Detak jantung yang selalu membuatnya nyaman. Bahkan aroma tubuh alami Jeno pun sudah menjadi candunya.

"Bagaimana sekolahmu?", tanya Jeno lagi pada Jaemin. Pria manis di pelukan Jeno pun langsung terbangun dan menegakkan duduknya di atas pangkuan Jeno. Pria yang dibawahnya otomatis memegang pinggangnya, berjaga jaga agar pria manis itu tidak jatuh.

"Astaga... aku susah sekali untuk mengerjakan soal dengan memakai bahasa Jerman. Masih ada beberapa yang tidak kumengerti! Kesal! Pokoknya awas saja kalau nilaiku jelek!",
Protes Jaemin seraya melipat tangan di depan dadanya. Membuat Jeno semakin gemas dan mengecup singkat bibir manis Jaemin yang juga mengerucut.

✔️Together With NominfessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang