✎ Tryin

1.7K 171 2
                                    

Written by NMNFIN


이제노, 나재민

Beberapa tempat membutuhkan cahaya, ada banyak jenis cahaya, salah satunya adalah 'Dia'

***

Malam gelap datang, namun masih banyak manusia yang berkeliaran di taman bermain.

Ramai, padahal saat ini yang Ia butuhkan adalah ketenangan. Setelah berperang dengan pikirannya Ia memutuskan untuk pulang.

Rutinitasnya sebagai seorang mahasiswa memang melelahkan. Tugas-tugas yang diberikan para pengajar terkadang suka tidak masuk logika.

Apasih yang ada pada pemikiran para dosen itu. Mahasiswa bukanlah robot yang mampu mengerjakan semuanya dengan cepat.

Angin malam membuatnya merapatkan jaket yang menyalut dirinya.

"Hhhh. Dingin banget sih." Gerutunya.

Namanya Jaemin, Na Jaemin. Mahasiswa semester 4 yang sedang pusing dengan tugas yang diberikan oleh dosennya.

Ponselnya bergetar, menandakan pesan yang masuk.

'Na, jangan lupa kita besok ngerjain tugas kelompok. Di atrium jam 11 ya!'

Jaemin mendengus membacanya. Untung saja kelompoknya ini kooperatif, kalau tidak sudah dipastikan bahwa Ia yang akan mengerjakan semuanya sendiri.

Jaemin akhirnya berjalan pulang menuju rumahnya. Jauh memang jarak rumah dengan kampusnya, harusnya Jaemin tinggal di dorm ataupun kost dekat kampusnya. Namun Sang Buna tidak menizinkannya.

Bangun harus pagi, padahal kelas paginya saja pukul 07.30 namun pada pukul 06.30 Ia sudah harus berangkat jika tidak ingin terlambat.

Jaemin melangkahkan kakinya menuju parkiran kampus yang berada di belakang gedung. Menyalakan motornya lalu berjalan pulang ke rumah.

Selama perjalan itu Jaemin menikmati pemandangan yang ada. Emang night city light nggak ada duanya, batinnya.

Sesampainya Jaemin dirumah Ia menuju kamarnya lalu mandi.

***

Ting

Bunyi lift berdenting tanda berhenti ditempat yang dituju. Jaemin melangkahkan kakinya untuk menemui teman sekelompoknya.

Matanya menemukan salah satu anggotanya berdiri pada rak buku, Jaemin tidak menghampiri orang tersebut melainkan mencari tempat dimana anggota kelompoknya itu duduk.

Tidak lama mencari, Jaemin menemukan anggotanya, namun matanya tidak lepas dari laki-laki berjaket merah.

Merasa diperhatikan laki-laki itu mengangkat wajahnya dari buku dan menatap balik mata Jaemin.

Canggung dengan keadaan yang ada Jaemin hanya tersenyum kecil demi kesopanan. Jeno membalas senyum itu.

"Tatap-tatapan aja lo berdua, kenalin Na, dia Jeno anak manajemen. Dia lebih ngerti daripada kita makanya gue rekrut." Ucap Donghyuck.

Jeno mengulurkan tangannya ke hadapan Jaemin, "Lee Jeno, panggil aja Jeno." Ucap Jeno dengan senyum.

Jaemin tertegun, matanya ilaaaang, batinnya gemas.

Tersadar, Jaemin membalas uluran tangan Jeno, "Na Jaemin, lo bisa panggil gue Jaemin atau Nana juga boleh."

"Sebelum lo nanya kenapa Nana gue kasih tau duluan deh. Karna diambil dari nama depan gue, Na, jadinya Nana." Jelas Jaemin.

✔️Together With NominfessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang