Kupikir memiliki seorang kekasih yang sesuai dengan kriteriaku akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun ternyata tidak, selama ini orang yang aku cintai ada disampingku.
#39 dasha ( 22 feb 21)
#720 friends (8 maret 21)
#185 btsjungkook (14...
Setelah mengurusi segala tugas dan urusannya di Amerika Serikat. Jungkook dan Dasha kembali ke Korea Selatan, kini Perusahaannya kembali stabil dan lancar lagi, ini semua berkat kerja keras Jungkook. Sore itu di Perusahaan semua orang sedang bekerja, ada yang sampai lembur. ada yang sudah pulang, bahkan ada yang baru masuk karena jamnya. Aku yang sedang mengurusi beberapa hal di mejaku, tiba tiba telfon di mejaku berdering. Akupun mengangkatnya.
"Masuk ke ruanganku, sekarang."
Tuanku. Jungkook memintaku masuk ke ruangannya. Akupun segera menjawab dan memasuki ruangannya. Ia terlihat lesu dan sedang berputar putar di kursinya dan seperti sedang memikirkan sesuatu karena lengannya yang memegang kepalanya.
"Permisi, Tuan. Apa terjadi sesuatu?" tanyaku begitu masuk ke dalam ruangannya.
Jungkook berdiri dan mengambil jasnya. "Aku pusing, antar aku pulang."
Aku segera menghampirinya dan mengkhawatirkannya. "Apa kau merasa tidak enak badan, Tuan? Perlukah aku memanggil dokter ke rumahmu, Tuan?!" tanyaku waswas.
Dia menggelengkan kepalanya. "Tidak usah, lagi pula ini hanya pusing biasa."
Ia segera berjalan dan aku juga cepat cepat membereskan mejaku, dan mengambil tasku untuk segera mengantarkan Tuanku pulang ke rumahnya. Kami diantar supirnya, aku duduk di depan, ia dibelakang. Sesekali aku melihatnya lewat cermin. Ia terlihat lelah dan kesakitan. Sebab banyak keringat yang sepertinya keringat dingin.
Setelah beberapa menit, kami tiba di Rumah Tuan Jungkook. Rumah yang aku impikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Supir membukakan pintu untuk Jungkook lalu segera pergi kembali, sedangkan aku memegang lengan Jungkook untuk masuk ke dalam Rumahnya karena ia merasa tak enak badan.
"Tuan. kau yakin baik baik saja?" tanyaku padanya sambil memasuki rumahnya.
Ia mengangguk. "Iya, aku baik baik saja." jawabnya.
Akupun mengantarnya menuju kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku juga melepaskan dasinya agar tidak sesak, dan membantunya membuka jasnya. Jungkook hanya menatapku intens. Hatiku sudah berdegup kencang, takut bila Jungkook melakukan hal yang sama seperti sebelum sebelumnya.