NIGHT JEON [COMPLETE]

Progress

Setelah mereka kembali menjalin hubungan, Perusahaan Decalcom semakin maju dan sudah mulai mengerti trik apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi sebuah masalah. Perusahaan Decalcom juga sudah memperkirakan dari jauh jauh bulan masalah apa yang akan terjadi, jadi semuanya telah bersiap untuk mencegah hal itu terjadi. Intinya, Jungkook sudah semakin lihai, ia terlihat benar benar seperti seorang Pemuda yang sukses, tampan, dan kaya raya.

Sebelumnya, Ayahnya meminta maaf padanya. Ibunya yang di New York juga tiba tiba datang ke Korea Selatan karena mendengar kabar bagus tersebut. Ayahnya sangat menyesali perbuatannya, buktinya hingga saat ini kita belum mengetahui pasti dimana keberadaan Yeri.

Disamping itu, Usaha Dasha semakin lancar, berjaya dan maju. Banyak pengunjung yang datang, dan banyak pembeli juga hampir 5000 Cake, Dessert, dll terjual dalam satu hari. Sebuah keuntungan yang sangat besar. Dasha juga semakin rajin untuk terus mempromosikannya, bahkan ia pernah berniat untuk membuka cabang di Jepang. Tokonya bahkan sudah membesar dan masuk ke acara acara TV. Karena rasanya yang enak, lezat, dan tampilan yang tidak mengecewakan, tak jarang orang orang datang kesana.

Begitu pula, dengan Jungkook dan Dasha. Mereka semakin akur, saling membantu, saling mengerti, dan selalu percaya satu sama lain. Mereka sudah mulai dewasa, meskipun kini Dasha sudah tidak bekerja lagi dengan Jungkook. Namun, Jungkook membiarkannya. Ia tahu, Dasha akan membuat usaha nya hingga Puncak.

Jimin dan Seulgi, mereka sudah resmi berpacaran. Mereka sudah selalu melakukan adegan romantis di pagi hari, siang hari, ataupun malam hari. Menurut Dasha, mereka ibaratkan kaka kaka untuknya. Karena, selalu menjadi tempat curhat, dan meminta nasihat.

Jimin tetap bersahabat dengan Jungkook, begitupula dengan Seulgi dan Dasha.

          Lalu, di suatu tempat malam itu. Kami sedang acara makan malam. Just two of us. Hanya ada Dasha dan Jungkook. Di tempat yang sudah dipesan Jungkook, tempat yang sangat indah. Jujur, aku sangat menyukainya.

"Ada apa kau tiba tiba meminta makan malam di tempat yang seromantis ini, hum?" Tanya Dasha sambil melahap dagingnya.

Jungkook memotong dagingnya lalu memberikannya pada piring Dasha, "Hanya saja--aku merindukanmu." Balas Jungkook

Dasha tersenyum, "Benarkah? bagaimana aku tahu kalau kau merindukanku?" Candanya.

Tiba tiba, seorang pelayan datang . Tidak, mereka seperti sudah berencana. Ada yang membawa gitar, ada yang bernyanyi, dan ada salah satu pelayan yang membawakan kotak kecil di dalamnya.

"Apa ini?" Tanyaku tersipu malu. Aku menikmati penampilannya.

Mereka menyanyikan lagu yang cukup romantis, lalu Jungkook berdiri dan ikut bergabung bernyanyi dengan mereka. Tiba tiba, ia berlutut padaku sambil membuka kotak tersebut yang ternyata berisi cincin yang sangat indah.