Left

261 20 0
                                    

    Aku melepaskan pelukannya dan kembali berdiri. "Jung, aku disini untuk mengembalikan berkasmu yang tertinggal di rumahku. Barangkali, berguna untuk Decalcom. Aku tak bisa banyak membantu, itu saja."

Dasha melangkahkan kakinya sampai depan pintu kamar, lalu ia berhenti. Lalu berbalik menatap ke arah Jungkook, "Satu hal lagi, kesehatan diutamakan."

Setelah itu, Dasha menutup pintunya dan pergi meninggalkan rumah Jungkook.

Jungkook termenung ketika Dasha pergi meninggalkannya. Ia hanya bisa berpasrah.

Hari hari berikutnya, Jungkook kembali sehat seperti biasanya, ia sudah bisa melakukan aktivitas layaknya sehari-hari.

Dasha masih berusaha mencari pekerjaan di berbagai Perusahaan di Korea Selatan, ia pikir ia sudah banyak mendaftarkan diri namun tak ada yang menerimanya. Sampai sampai ia mencoba membuka usaha kecil kecilan, seperti membuat cake , cookies, dessert, dan makanan makanan penutup lainnya. Dan, karena Dasha memang menyukai memasak, makanannya banyak dicintai orang orang. Semua pengunjung bahkan tak segan segan membelinya dalam jumlah yang banyak. Beruntung sebelumnya, Dasha memiliki banyak gaji yang ditabung hasil kerja di Perusahaan Decalcom. Ia dapat membangun tokonya sendiri hasil kerja diri sendiri. Ia sangat bangga sebenarnya, namun entah kenapa rasa senangnya tidak bisa sampai full 100%. Rasanya ada satu hal yang belum terpenuhi.

"Dasha punya toko?"

Jungkook menatap ke arah Jimin yang tengah berdiri menatap layar handphonenya, sepertinya ia melihat Dasha mempromosikannya pada akun sosial medianya.

"Iya, sepertinya masih baru." Jawab Jimin

"Tapi, kau sudah memberi tahu semua Perusahaan lainnya?" Tanya Jungkook

~~ Flashback

"Jim, aku mau membuat Dasha kembali padaku." Jungkook mulai berbicara.

"Bisakah?"

Jungkook mengangguk, "Aku masih mencintainya dan tak akan pernah tak mencintainya, aku rasa dia merasakan yang sama denganku."

Jimin tertawa, "Baiklah, kau jago dalam percaya diri."

"Aku serius, Jim."

Jimin berhenti tertawa dan menutup mulutnya, "Lalu? Apa yang harus kulakukan?"

"Dasha sedang mencari pekerjaan, buat setiap Perusahaan itu menolaknya."

Jimin terkejut, "Yak! Kau tidak bisa sejahat itu padanya!"

"Tidak, maksudku baik. Aku ingin dia kembali di Perusahaanku." Singkat Jungkook

"Sudah, Jim. Lakukan saja apa kataku." Tambah Jungkook

~~

"Bagaimana? sepertinya rencanamu gagal." Ledek Jimin

Jungkook tengah berpikir, "Aku tak bisa menelfonnya lagi, nomornya berubah."

"Tapi, kau bisa datang ke rumahnya." Balas Jimin

Jungkook terdiam, "Tapi, kurasa dia akan langsung menendangku. Tapi, Jim. Kalau kupikir pikir kembali, apa salahku?"

Jimin berdecik, "Aish, jadi kau belum paham kesalahanmu dimana? Pantas saja Dasha tak meresponmu."

Jungkook terdiam.

"Saat itu, kau tak mengejarnya. Artinya, kau membiarkan Dasha pergi dan lebih memilih Yeri."

Jungkook memberontak, "Tidak! Aku tidak seperti itu, Jim!"

NIGHT JEON [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang