Kupikir memiliki seorang kekasih yang sesuai dengan kriteriaku akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun ternyata tidak, selama ini orang yang aku cintai ada disampingku.
#39 dasha ( 22 feb 21)
#720 friends (8 maret 21)
#185 btsjungkook (14...
Jimin menarik lengan Seulgi tiba tiba pagi itu saat kami bertemu di depan kamar hotel.
"Eh--"
Tiba tiba Jungkook juga menarik lenganku lalu pergi melangkah mendahului Jimin. "Kita akan pergi kemana, Tuan?"
Jungkook masih belum menjawab pertanyaanku. Ia masih menarik lenganku.
"Makan, aku belum makan."
Jawabnya, singkat. Lalu, kami turun ke bawah meninggalkan Seulgi dan Jimin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kami pun menyantap makanan yang sudah kami ambil. Saat itu. Jungkook tak menatapku sama sekali. Ia sibuk memakan makanannya. Aku yang sesekali menatapnya. bingung. Liburan tapi, kenapa sangat murung.
"Tua--"
Jungkook menaruh jarinya di bibirku. Mengisyaratkanku untuk berhenti bicara.
"Berhenti memanggilku tuan, panggil aku Jungkook."
"Ah, baiklah. Maaf. Jungkook, apa kau membutuhkan sesuatu?" tanyaku
"Layaknya sahabatmu saja. Aku sedang tidak membutuhkan asisten, tapi sahabat." tambahnya.
"Baiklah, Jungkook, apa maumu?"
Jungkook terkejut dan tersedak ketika aku mendadak bicara informal padanya. Ia melotot ke arahku.
"Ah, Maaf. Terlalu santai kah, Tu---"
"Shhhh--Tidak. Aku suka." Jawabnya memotong pembicaraanku.
Setelah selesai makan kami berdua segera menaiki mobil yang disimpan di tempat parkir VVIP. Sepanjang jalan Jungkook memutar lagu kesukaannya. Yaitu,
Still with you
Aku sendiri kurang paham dan tidak terlalu tahu dengan lagu itu, namun penyanyinya memiliki suara yang indah dan lembut. Karena suasana di dalam mobil tersebut cukup dingin, aku hendak mencairkan suasananya.
"Jung, kemana kita?" tanyaku
Jungkook menoleh sekilas, ia merogoh kacamatanya lalu ia memakainya. "Hari ini aku ingin melihat Tower."
Lalu aku membenarkan posisiku. "Sydney Tower, maksudmu?"
Jungkook mengangguk. "Sore nya aku ingin ke Pantai."
Aku mengangguk, "Baiklah, nanti aku panggil Tuan Par--"
Jungkook lagi lagi memotong pembicaraanku yang belum selesai ini. "Tidak. Hanya aku dan kau saja."
"Ah, baiklah."
Beberapa menit perjalanan akhirnya kami telah sampai di tempat wisata pertama. Sebenarnya aku tak tahu ini bisa disebut wisata atau tidak, karena disana hanya ada menara di Sydney.