Letter

275 18 0
                                    

Kupikir, Jungkook membawaku ke rumahnya. Namun, ia membawaku ke rumahku.

Ia membangunkanku yang tertidur di mobil, setelah sampai ia ikut masuk ke dalam rumahku.

"Tidurlah." ucap Jungkook menaruh tasnya.

Aku sedikit kebingungan. "Bagaimana dengan kau?" tanyaku.

"Aku akan tidur di Sofa"

Tunggu, Jungkook tidur di rumahku?

"Kau tidur disini?" Tanyaku sedikit ragu.

Jungkook mengangguk pelan, ia segera berbaring di Sofa dan memejamkan matanya.

Aku, bergegas pergi ke kamarku untuk mengambil bantal dan selimut. Lalu, kembali turun ke bawah dan menyelimuti Jungkook. Ketika aku akan pergi, Jungkook menarik lenganku.

"A-Ada apa?" tanyaku sedikit gugup.

Jungkook malah menarikku kini aku berada dalam pelukannya. Kami berada di atas sofa.

"Terima kasih." Ucapnya

Aku berbalik arah, Lalu, kini kami berhadapan.

"Untuk?" Tanyaku menatap wajahnya.

Aku merapihkan rambutnya, mengelus elus kepalanya, dan menyentuh seluruh inci dari wajahnya. Hidungnya yang mancung, Matanya yang cantik, bibir yang imut. Semuanya sangat sempurna. Kulitnya bahkan sangat lembut.

"Untuk segalanya." Ucapnya sambil tersenyum.

Aku ikut tersenyum. "Kau tak perlu berterima kasih, Jungkook-ah." Jawabku.

Lalu, pada akhirnya. Aku tertidur di sofa bersamanya. Keesokan harinya, di pagi hari buta,Seseorang menekan tombol bel rumahku. Aku pun perlahan bangun dan mencoba tak membangunkan Jungkook yang masih tertidur.

Akupun membuka pintunya.

Namun, ketika kubuka pintunya. Hanya ada angin di pagi hari, tak ada seorang pun diluar sana. Creepy. Ketika aku mencoba menutup kembali pintunya, terdapat gesrekan di bawah pintu.

Surat?

Ya, aku menerima surat di pagi hari. Akupun segera membawanya dan pergi ke kamarku. Kucoba kubuka perlahan. Karena kupikir ini memang ditujukan untukku. Alamat rumahnya saja untukku.

"Kenapa pagi hari sekali sih--" Ucapku.

Ketika kubuka surat itu,

To Dasha

Halo, Dasha. Ini aku, Yeri.
Masih ingat? Tentu, kau harus ingat.
Aku adalah mantan kekasih Jungkook. Sepertinya, kini Perusahaannya sedang di ambang kematian, ia membutuhkan pertolonganku. Aku bisa sekali membantunya, namun tentunya. Harus ada something yang menguntungkanku juga.

Kau sendiri, mungkin sudah tahu aku sudah berpacaran berapa lama dengannya. Bahkan, kini. Kami masih saling mencintai. Apa kau tahu alasan mengapa dia tak pernah lagi berpacaran? Tentu! Karena dia masih menyayangiku. Kuharap kau mengerti keadaannya. Serta merelakannya.

Mungkin, kau belum dapat kabar tentang ini darinya. Namun, kuberi tahu lebih dulu. Sampai kapanpun, Jungkook akan tetap milikku.

Ketika, kubuka dibalik surat tersebut terdapat satu foto. Ternyata, itu adalah foto Jungkook dan Yeri. mantan kekasihnya.

 mantan kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
NIGHT JEON [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang