"Apa kau tahu? kau adalah orang pertama yang aku ajak ke tempat ini." ucapnya sambil menatap langit dan menyedot minuman susunya.
Aku menatapnya, "Kenapa?"
"Maksudmu? kenapa apa?"
'ckck'
Aku membenarkan posisiku, "Maksudku, kenapa kau tak pernah ajak orang lain kesini, Tuan?"
Jungkook menutup matanya sebentar, lalu beralih menatapku. "Tolong berhenti mengucapkan Tuan ketika tidak sedang bekerja. Bahkan umur kita tidak beda jauh."
Akupun menutup mulutku. "Baiklah,Tu--. Jungkookah"
Ia tersenyum. Lalu, aku berniat bertanya sesuatu padanya. "Baiklah, karena kini kita jauh dari status tuan dan asisten, aku ingin bertanya tentang sesuatu padamu."
Ia menatapku dalam dengan mata yang berpancarnya. "Apa itu?"
"Maksudmu terus menciumku, itu apa?"
Jungkook terkejut. Matanya berubah melotot lalu ia memalingkan wajahnya. Sedangkan aku terus mendekatinya dan bertanya tak henti henti. "Maksudnya apa ya? aku belum bisa memahaminya Jungkookshi."
Wajahnya memerah sekilas, bahkan aku ingin sekali tertawa dalam suasana canggung ini.
"Apa maksudmu, huh?"
Jungkook menatapku. "Kau berani beraninya mengucapkan 'huh' didepan Tuanmu"
Aku membalasnya, "Apa aku memanggilmu dengan sebutan Tuan? sepertinya tidak, kau memintaku memanggil namamu sendiri. Jeon Jungkook"
Ia mencubit pipiku sekilas.
"Hukuman"
"Aww!" aku meringis kesakitan dan mengusap lembut pipiku yang dicubitnya.
Ia tertawa melihatku, "hehe, maafkan aku."
"Jadi, apa maksudmu?" tanyaku terus terusan.
Jungkook berdiri lalu berkata, "Nanti kau tahu sendiri. Ayo pulang!"
Lalu akupun berdiri dan sedikit kesal karena Jungkook tak memberi tahu apapun tentang hal itu. Sepertinya masih menjadi rahasia sekaligus misteri bagiku. Ah, tak tahu aku hanya ingin pulang dan tidur di ranjangku.
Lalu kami kembali menaiki mobil, ini sudah pukul 9 Malam. Namun, aku mesti ke rumah dulu Tuan Jungkook karena bahan bahan makanan belum di bereskan.
"Hari ini, kau tak usah ke rumahku. Besok, bisa kau bereskan sepulang dari perusahaan." jawabnya
Aku senang sekali mendengarnya. Bahkan, seperti Jungkook tahu apa isi hatinya.
"Baiklah, Jungkookshi."
Lalu Jungkook mengantarkanku pulang sampai depan halaman rumah. Setelah itu, aku berterima kasih padanya karena telah mengajakku ke Namsan Tower. Ia juga tersenyum.
"Besok, jangan terlambat"
Aku mengangguk dan memberi salam sebelum masuk ke dalam rumah. Lalu, melambaikan tangan ketika mobil Jungkook sudah akan pergi.
"Hahh, kenapa hari ini terasa lelah? bahkan aku tak banyak melakukan hal"
Aku segera merebahkan diriku di kasur. Tak lupa mencuci tangan dan kaki sebelum tertidur,serta menghapus make upku. Dan memakai night cream. Setelah itu aku tertidur.
••••
Jungkook sendiri kini tengah berada dalam perjalanan menuju rumahnya. Ia memang pemberani, tinggal di rumah yang amat sangat besar sendirian. Kalo itu aku, aku tak akan pernah mau tinggal disitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHT JEON [COMPLETE]
RomanceKupikir memiliki seorang kekasih yang sesuai dengan kriteriaku akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun ternyata tidak, selama ini orang yang aku cintai ada disampingku. #39 dasha ( 22 feb 21) #720 friends (8 maret 21) #185 btsjungkook (14...