Jungkook menangis dalam keramaian. Ia terus terusan memukul dirinya sendiri. Ia benar benar frustasi dan merasa sangat kesepian. Ia benar benar tidak memperdulikan lagi soal Perusahaannya. Ia bodoh, ia lebih memilih Perusahaannya. Ia bodoh. Harta sebenarnya bisa dicari, sedangkan kasih sayang itu sulit. Ia baru menyadari segalanya malam itu, tepat setelah bertelfon dengan Dasha.
"Jungkook-ah! Yak! Sudah kubilang, datang saja ke Apart--"
Jimin akhirnya tiba setelah mengerjakan tugasnya. Ia tahu betul kemana Jungkook akan pergi ketika ia merasa down.
Tapi, tiba tiba Jungkook menangis. "Jim--Dasha...."
Jimin menenangkan Jungkook, menepuk pundaknya perlahan, "Jungkook-ah, tenanglah."
Akhirnya, Jimin mengantarkan Jungkook ke rumahnya, Jimin juga ikut menginap disana.
Keesokan harinya, Jungkook terbangun. Ia merasakan pusing yang sangat amat hebat di kepalanya. Ia keluar dari kamarnya lalu melihat Jimin di ruang tengah sedang menonton televisi bersama Seulgi.
"Oh, Jungkook! Sudah bangun?" Teriak Seulgi dibawah.
Jimin ikut melambaikan tangan, "Apa kau bisa melihatku?!"
Jungkook mendekat ke arah mereka lalu duduk disamping Seulgi. "Aku tidak buta, bodoh."
Jimin tersenyum, "Makanlah sup pereda pengar, Seulgi membelinya untukmu."
"Iya, cepat makanlah." Ucap Seulgi sembari menepuk pundak Jungkook.
Jungkook segera berdiri dan mencuci tangannya lebih dulu, ia duduk di kursi meja makan. Perlahan, melahap sup tersebut yang membuat dirinya mengingatkan terhadap mantan kekasihnya, Dasha.
Ia berhenti mengunyah ketika mengingat momen tersebut. Lalu, seketika ia juga mengingat apa yang terjadi pada dirinya sewaktu malam. Tepat sampai Dasha mengakhiri telfonnya.
"Tidak!"
Jungkook berteriak, membuat Jimin dan Seulgi yang sedang asyik menonton televisi memberikan respon tercepatnya melihat Jungkook.
"Aish, ada apa? Kau mengagetkanku saja!" Teriak Jimin
"Jim, kemarin aku bilang apa aja?!" Ucapku dengan sedikit panik.
Jimin terlihat berpikir, "Entah, aku tak ingat."
"Aishhh!" Jungkook tiba tiba berlari memasuki kamarnya, sepertinya ia memasuki kamar mandi. Setelah beberapa menit ia selesai, sudah berpakain rapih. Ia keluar membawa kunci mobilnya.
"Jim, Seul. Kalian tunggu rumahku! Aku akan pergi dulu sebentar!" Jungkook dengan cepat meninggalkan rumahnya sendiri.
"Yak! Kau mau kemana bodoh!" Jimin terlihat kesal.
Jungkook segera mengeluarkan mobilnya dan pergi ke suatu tempat.
•••
Dasha terlihat telah bersiap siap, terlihat dari cara berpakaiannya, rambutnya, make upnya. Semuanya sudah terlihat sempurna untuknya. Ia membawa sandwich dalam tasnya. Tepat ketika ia akan membuka pintu rumahnya, seseorang telah membukanya lebih dulu.
"Jungkook?!"
Aku terkejut bukan main ketika berhadapan langsung dengannya. Jungkook langsung saja masuk dan mencium bibirku penuh dengan kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHT JEON [COMPLETE]
RomanceKupikir memiliki seorang kekasih yang sesuai dengan kriteriaku akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Namun ternyata tidak, selama ini orang yang aku cintai ada disampingku. #39 dasha ( 22 feb 21) #720 friends (8 maret 21) #185 btsjungkook (14...