Room

503 31 0
                                    

Baju baju sudah kupersiapkan sedari malam. Karena jadwal yang sangat amat mendadak. Kupikir aku merasa bersalah karena tidak ikut membereskan pakaian Jungkook. Maka aku memberinya pesan.

To Tuan Jung

"Maaf sebelumnya, Tuan. Aku tidak ikut membereskan pakaian milikmu."

23.06

•••

Jungkook tiba di rumah besarnya. Ia memasukkan mobilnya ke dalam garasi. Ketika sedang berjalan memasuki rumahnya, handphonenya bergetar, ternyata notif pesan masuk. Mau tak mau ia harus membuka isi pesan tersebut.

"Oh!, Dasha."

Ia segera membuka isi pesannya ketika tahu nama pengirim pesan tersebut tak lain asistennya sendiri. Dasha.

"Ahh, padahal tidak apa apa."

To Assistant

"Tidak apa apa. Tidurlah, besok kita berangkat pagi."

23.10

Setelah membalas pesan tersebut, ia mencharger handphonenya dekat meja kamarnya, lalu membereskan beberapa baju di kopernya. Dan selalu mengeceknya kembali memastikan untuk tidak ada yang tertinggal.

~~~

Keesokan harinya, matahari bersinar cerah, suasana cukup memungkinkan. Cuaca juga sangat baik. Ini memang jadwal yang bagus untuk bepergian. Aku segera bangun dari tidurku sekitar pukul 7 Pagi. Mempersiapkan segalanya dan ditaruh di dekat pintu agar tidak lupa. Setelahnya ia mandi dan membuat sarapan, tak lupa merias wajahnya agar terlihat sempurna. Setelah semuanya dilakukan, sekarang sudah pukul 08.30 . Dasha segera pergi menggunakan taxi menuju rumah Jungkook karena kami sepakat berkumpul di rumahnya. Tiba beberapa menit sampai di rumahnya. ternyata yang lain sudah menunggu sejak tadi.

"Ah, Tuan Jung, Tuan Park, Maafkan aku terlambat."

"Tidak, Ayo cepat berangkat." ajak Jungkook.

Setelah itu kami menaiki mobil dan pergi menuju Bandara diantar supir yang sudah kuperintahkan waktu malam. Setelah sampai kami menunggu satu orang lagi yang belum datang. Berhubung. dia dekat rumahnya dengan Bandara.

"Seulgi!"

Teriak Jimin. Ternyata, nama wanita itu adalah Seulgi.

"Wah, sangat cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wah, sangat cantik." celetukku.

Seulgi mendekat ke arah kami. Ohya, aku belum memperkenalkannya. Ia Seulgi, wanita berumur sekitar 22 tahun. Lebih tua dariku. Ia tinggal di Korea Sejak kecil, namun saat duduk di bangku SMP ia pindah ke China. Kini, Seulgi bekerja di suatu Perusahaan. Sudah bisa dibilang ia sudah memiliki rumah, dan segalanya. Walau jabatannya tidak terlalu tinggi. Ia kenal dengan Jimin ketika saat itu terdapat undangan CEO perusahaan Korea Selatan, namun salah satu pegawai di Perusahaan Seulgi tidak dapat hadir, mau tak mau Seulgi harus menggantikannya. Saat itu ia bertemu dengan Jimin. Dan saat itu juga mereka dekat, hingga saat ini.

NIGHT JEON [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang