Cried

312 25 0
                                    

Terjadilah percekcokan di suatu halaman. Tidak, di suatu tempat yang cukup ramai.

~~

Segerombolan wanita, yaitu senior Dasha mendekatinya. Padahal, Dasha baru saja mau melahap makanannya.

"Kau? Dasha? Cantik saja tidak. Bagaimana bisa menarik perhatian Tuan Jung?"

Ucap salah satu wanita yang berkuncir sangat tinggi dengan kacamatanya yang agak tebal.

     Wanita yang lainnya menyunggingkan senyumannya. Ia tampaknya adalah Ketua dari geng seniornya ini.

"Oh, jadi kau? Seberapa hebatnya kau?"

SPLASHHHHH

Wanita itu menyemburkan minuman milik Dasha ke bajunya. Yang membuat baju Dasha transparan dan basah kuyup. Bahkan sangat lengket. Wanita yang lainnya hanya tertawa. Apa sebenarnya boleh senior melakukan hal yang tidak sewajarnya dilakukan dalam Perusahaan? Tentu saja tidak. Mungkin mereka semua sudah lelah dengan pekerjaannya. Mereka tak membutuhkannya lagi.

Dasha hampir saja memberontak, namun bagaimana lagi. Ia memiliki hati yang baik dan pandai menahan diri. "Mohon maaf sebelumnya. Saya Dasha, apa ada urusan kalian dengan saya? Kalau tidak, kalian sudah benar benar berlaku tidak sopan dan melanggar aturan yang ada di Perusahaan ini. Jadi, tolong dijaga sopan santunnya."

Wanita wanita itu malah tertawa ketika mendengar ucapan Dasha.

"Wah lihat, jagoan kita. Hahaha"

"Mentang mentang selalu dengan Tuan Jung, dan merasa paling tinggi derajatnya?"

"Benar! Kami memang sudah tak membutuhkan pekerjaan ini. Pekerjaan macam apa? Ketika Tuannya sendiri tidak berlaku profesional terhadap warga Perusahaannya!

Sehun yang sedari tadi diam saja, ini sudah keterlaluan menurutnya. Ia berdiri di depan Dasha untuk menghalanginya. Ia melindunginya.

"Kau tak berhak berbicara seperti itu, Nona. Tuan Jung sudah bekerja keras dan sangat profesionalitas."

Tiba tiba saja, semua orang yang awalnya sedang memerhatikan kami. Tiba tiba memundurkan langkahnya, ternyata Jungkook tengah berjalan disekitar Kantin, karena ia mendengar kegaduhan disana. Ia ternyata mendekat ke arahku. Sontak, wanita wanita itu ikut mundur dan sedikit menunduk ketika datangnya Jungkook. Aku juga segera bersikap profesional. Aku menunduk dan memberi hormat padanya.

"Tuan, Apa anda perlu sesuatu di Kantin?" tanyaku padanya.

Ia berhenti disampingku, lalu menatap tajam pada wanita wanita sebelumnya yang sedang berdebat denganku. Salah satu dari mereka membawa gelas kosong. Dan Jungkook beralih menuju bajuku. Ia melihat bajuku basah.   Jungkook mengangguk ngangguk pertanda paham situasi apa yang sedang terjadi. Bisa kulihat dari raut wajahnya, ia tampak marah besar, wajahnya sedikit memerah.

"Dash, segera pergi ke ruanganku." Perintah Jungkook

Dasha sempat menolak, karena urusan dirinya dengan wanita wanita tersebut belum selesai. "Tapi, Tu--"

"Pergi ke ruanganku. Sekarang." Tegasnya lagi.

Akupun segera berlari menutupi badanku dan menuju ruangannya, diikuti dengan Sehun di sampingku.

Jungkook mendekat ke arah wanita tersebut. Lalu, ia berbalik badan dan kini menghadap ke segala arah orang orang yang sedang mengamati kami.

"Aku sekarang memiliki syarat baru untuk Saudara kalian, atau siapapun yang ingin bekerja di Perusahaan ini."

Jungkook bercakap. Lalu, yang lain heboh saling saut menyaut. Ada salah satu pegawai yang sedikit berani dan mempertanyakan syarat apa yang harus dilakukan.

NIGHT JEON [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang