24 | UKS

572 74 38
                                    

Author POV

BRAK

DUAKH

BUGH BUGH

"KAMPRET" umpat Jungwoo.

"Eits santai bro, kenape ni? dateng dateng main tonjok aja" Sahut Yuta yang sedang berusaha menarik Jungwoo agar tidak terus menerus memukul Doyoung.

Sementara Doyoung sendiri kebingungan dengan apa yang baru saja terjadi. Tadinya ia sedang asyik menyalin catatan milik Winwin tetapi tiba-tiba Jungwoo datang ke kelasnya dan memukulnya.

"Doy, ikut gue" ajak Jungwoo.

Dan disinilah mereka berada, taman belakang sekolah yang sepi. Tentu saja, sekarang sedang jam pelajaran.

BUGH

BUGH

BUGH

Jungwoo terus menghajar Doyoung tanpa ampun. Doyoung sendiri tidak diberi kesempatan melawan, jadi dia hanya melindungi wajahnya dengan kedua tangannya.

"Gara-gara lo, adek gue nangis semaleman"

"Gara-gara lo, adek gue mogok makan"

"Gara-gara lo, adek gue sakit"

"PUAS LO BIKIN DIA SENGSARA HA?!"

"SEENAKNYA LO MAININ ADEK GUE. HYERA BUKAN BONEKA ASAL LO TAU!"

BUGH

Doyoung masih mencoba mencerna kata-kata Jungwoo. Hyera menangis? sakit? dan itu semua karenanya?

"BANG! STOP!"

Author POV End

"BANG! STOP!"

Gue cepet-cepet lari ke arah bang Jungwoo yang lagi mukul kak Doyoung. Jangan remehin abang gue, muka hello kitty gitu dia jago kalo soal berantem, gatau belajar darimana.

Gue meluk bang Jungwoo dari belakang. Cuma itu satu-satunya cara biar dia bisa berhenti pas lagi kesetanan gini.

"Stop bang, udah" lirih gue.

Berhasil! bang Jungwoo gak mukul kak Doyoung lagi. "Abang muak sama dia Hye, dia udah bikin lo sakit hati"

Gue menggeleng, "Please, jangan"

Walaupun lagi kesel sama kak Doyoung tapi gue punya hati nurani juga. Ga tega gue ngeliat muka kak Doyoung yang babak belur gitu.

"Abang balik ke kelas aja ya, kak Doyoung biar aku yang bawa ke UKS" bang Jungwoo ngangguk. Dia berjalan mendekati kak Doyoung, "Beruntung adek gue dateng. Kalo gak, habis lo sama gue" lalu pergi gitu aja.

"Kak..."

Kak Doyoung kayanya nyoba buat senyum, "Sshhh" tapi gabisa karena luka di dekat mulutnya. Gila, abang gue serem juga kalo ngamuk.

"Ayo ke UKS" Gue menuntun kak Doyoung ke arah UKS yang untungnya ga terlalu jauh letaknya dari taman belakang.

"Permisi" salam gue ketika sampai di UKS.

"Gaada orang ya? em kak Doyoung duduk situ dulu, gue mau ngambil kotak P3K"

Setelah dapet kotak P3K, gue duduk di sebelah kak Doyoung dan mulai ngobatin lukanya. Diam diantara kita berdua, gaada yang bersuara. Ada sih, kak Doyoung yang sesekali meringis ketika gue obatin.

Selesai ngobatin, gue nyuruh kak Doyoung tiduran di kasur UKS sementara gue ke kelas kak Doyoung buat ijin kalo kak Doyoung sakit.

Ceklek

"Eh dek, di dalem masih ada stok roti jepang kan?" tanya Eunseo yang mungkin kebetulan, ketemu sama gue di depan pintu UKS.

"Iya kak masih ada. Permisi, aku duluan" pamit gue. Eunseo cuma bales senyum doang.

Masih belum jauh dari UKS gue bisa denger Eunseo teriak tapi gak kenceng.

"DOYOUNG LO KENAPA? DIGEBUKIN SIAPA? GAPAPA KAN? MANA YANG SAKIT? YATUHAN DOYYY"

Gue cuma senyum miris.

+TBC+






















vomment dong gaes ㅠ ㅠ

Teror - Kim Doyoung [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang