~Cardiologist-
Bismillahirrahmanirrahim semoga bisa sampe finish😣😙awalnya aku nggak bakal up this story karena masih ragu, but nyoba aja dulu, mohon bantuannya temen-temen:)
Dan sorry pastinya bakal banyak salah, karena jujur aku masuk jurusan IPS jadi sama sekali nggk ada sangkut pautnya sama dunia medis atau semacam asupan yang berbau penyakit ekwkw
So jika nanti aku kurang srek mungkin jatoh nya UNPUBLIS😭
Tapi jangan Sampe, mekipun aku anak IPS tapi pas baca hal yang berbau RS itu suka bngt, nggk tahu kenapa so, mohon dukungannya dan pengertiannya.ENJOY GUYS😘
.
Gadis berparas cantik dengan gaun pendek berwarna putih itu tampaknya masih enggan melepaskan genggaman tangannya dari ujung baju kemeja biru milik sang kakak."Tidak Oppa! Pokonya aku akan ikut." Cecar nya lagi, untuk yang kesekian kalinya.
Gadis manja dengan kuncir dua itu terus merengek dan mendesak sang kakak agar mengizinkan dirinya ikut pergi ke rumah sakit yang bernama Anam Hospital, tempat dimana orang-orang berharap akan kesembuhan atas penyakit yang bersarang pada diri mereka.
Anam Hospital adalah salah satu rumah sakit terbaik yang ada di Korea Selatan, banyak orang-orang penting yang menjalani pengobatan di sana, kepercayaan atas Anam Hospital sangatlah kuat, bisa dibilang rumah sakit itu sudah dikenal diberbagai belahan dunia, banyak pasien luar Korea yang datang untuk bisa menjalani pengobatan atau operasi transplantasi ginjal, hati dan utamanya transplantasi Jantung.
.
"Rin, C'mon nanti Oppa tidak akan langsung pulang, Oppa akan pergi ke kantor pusat untuk memantau kinerja pembangunan mall." Tutur Jung Jisung, kakak laki-laki dari dua adik perempuan itu mencoba untuk memberikan pengertian pada salah satu adik kecilnya ini.
Jung Yerin putri bungsu dari keluarga Jung itu terlihat sangat kesal atas pernyataan kakak laki-laki nya barusan, namun hal itu tidak berlangsung lama karena sepersekian detik kemudian ekspresi wajahnya terlihat sangat senang.
"Tak masalah, aku akan membawa mobil sendiri jika seperti itu." Jawab Yerin terdengar ceria, sudah lama rasanya semenjak Yerin tidak sengaja menabrakan mobilnya ke salah satu pohon yang ada pinggir jalan, dirinya jadi dilarang keras untuk mengemudi sendiri dijalanan.
"Apa yang kau bicarakan? Aku tidak akan pernah mengijinkan mu mengemudi kembali, apa kau ingin mati karena tabrakan?" Ujar Ji-Sung terlihat sangat serius dalam berbicara.
"Yasudah kalo gitu aku ikut denganmu, Oppa aku ingin melihat Sojung eonni, dia pasti merindukan aku, ayolah sudah satu minggu aku tidak menjenguknya, nanti aku akan meminta Jimin jelek untuk mengantarkan ku pulang, bagaimana?" Pinta Yerin sambil menunjukan wajah kesal sekaligus imutnya pada sang kakak.
Sebenarnya Ji-Sung sudah tidak tahan untuk tidak mencubit pipi gembul adiknya itu, tapi ia berupaya keras agar terus berekspresi datar saat menatap wajah sang adik.
"Hari ini Jimin akan ke bandara, jadi kau tidak akan bisa diantarkan olehnya."
"Bandara? Apa dia mengambil cuti dari rumah sakit?" Tanya Yerin yang terlihat kebingungan, pasalnya seorang Dokter tidak mungkin bisa libur kecuali ada hari spesial yang mewajibkan mereka cuti.
Tanpa Yerin ketahui mimik wajah Ji-Sung terlihat berubah kala Yerin menanyakan alasan Jimin pergi ke bandara.
"O-oppa tidak tahu, baiklah ayo cepat kau ingin ikutkan? Nanti akan ku suruh supir menjemputmu disana."

KAMU SEDANG MEMBACA
Cardiologist [Taerin]
FanfictionKim Taehyung adalah seorang ahli bedah jantung terbaik di negara ginseng Korea Selatan, meski masih berumur 33 tahun dirinya sudah dinobatkan sebagai Dokter spesialis terbaik yang selalu mengabdi di rumah sakit demi menyembuhkan banyak pasien. Dulu...